Menurutnya, kehadiran Mr Pong ini akan menjadi keunggulan baginya lantaran co-driver yang dipasangkan dengannya adalah salah satu yang terbaik di Thailand.
“Dan saya sudah cari tau bahwa navigator saya itu one of the best di Thailand. Dan orang Indonesia yang sudah pernah ikut AXCR ini sudah kenal semua dengan Mr Pong ini, dan saya merasa percaya diri dengan itu,” bebernya.
Kesiapan Rifat untuk mengarungi rally ganas ini juga mendapat dukungan dari semua pihak.
Meskipun ia sempat pesimis karena tidak memiliki jam terbang dalam kompetisi ini, namun tim memberikan semangat karena menurut mereka kapabilitas mengemudi yang dimiliki oleh Rifat akan menjadi kunci untuk mengarungi AXCR 2022.
“Dan mereka bilang, saya punya talent buat nyetir, tapi kan saya enggak punya jam terbang, dan mereka bilang tidak apa-apa, saya bisa learn everything karena semua ujung-ujungnya yang paling susah itu kita bisa menyetir konsisten dan mereka sudah melihat grafik mengemudi saya sebelum saya ditunjuk oleh mereka," paparnya.
BACA JUGA:Peran Madrasah Nurul Hilal Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam di Desa Sukabakti
"Jadi ya buat saya rasa percaya dirinya di situ, dan kalau dari sisi hati saya mau menang atau kalah, saya saat ini sudah menang karena saya sudah ada di tim ini,” sambung Rifat.
Demi memberikan performa yang maksimal terhadap Mitsubishi Triton Ralliart, beberapa input yang diberikan oleh Rifat Sungkar pun cepat direaliasikan oleh tim mekanik.
Tentunya, gaya mengemudi serta melihat karakter lintasan yang nantinya akan dilibas beberapa hal harus benar-benar dipersiapkan secara matang.
“Banyak input buat ke mobil. Kemarin kan tim cusco jadi pegang setting suspensi. Terus mapping engineering semuanya dari Mitsubishi Motor Corporation, semuanya denger banget inputan dari saya dan apa yang saya mau, mereka juga realisasikan apa yang saya berikan,” tandasnya.***