RADARTASIK.COM – Juventus kembali tampil apik setelah tekuk Lazio 3-0, enam kemenangan berturut-turut membuat Max Allegri mengatakan butuh 90 poin untuk meraih scudetto.
Juventus tidak mengubur mimpinya untuk menjadi juara Serie A, melewati Lazio ke tempat ketiga dan memuji penampilan Moise Kean.
Nyonya Tua kembali ke jalurnya setelah meraih kemenangan keenam berturut-turut dengan clean sheet, sebuah rekor sejak Desember 2018, saat pertama kali Allegri melatih di Turin.
Allegri ditanya apa yang berubah untuk membuat perbedaan dramatis dari Juventus yang memulai musim dengan begitu buruk untuk kemudian meraih enam kemenangan beruntun?
BACA JUGA:Segi Tiga Restitusi untuk Menumbuhkan Disiplin Positif
“Saya tidak suka memberikan penjelasan dalam sepak bola, karena hal-hal dapat berubah begitu cepat dari satu hari ke hari berikutnya. Sepak bola sebenarnya sederhana, Anda harus memenangkan pertandingan, ada berbagai cara untuk melakukannya. Saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain atas penampilan mereka,” tutur Allegri kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
Napoli unggul delapan poin di puncak klasemen dan Juventus sekarang naik ke posisi ketiga, dapatkah mereka percaya pada Scudetto juga?
“Napoli menjalani musim mereka sendiri dengan kecepatan yang luar biasa. Saya tidak berpikir Scudetto dapat dimenangkan dengan kurang dari 90 poin tahun ini,” ulasnya.
“Kita tertinggal jauh, tidak ada yang percaya kami akan menjadi yang ketiga dalam tabel, jadi itu adalah langkah maju. Sekarang kami perlu mengisi ulang baterai kami dan bersiap untuk melanjutkan di bulan Januari,” lanjutnya.
BACA JUGA:Meningkatkan Pendidikan Karakter yang Unggul Melalui Metode Outdoor Education
Kean mencetak dua gol, pertama dengan lob dan kedua memanfatkan bola rebound Filip Kostic, Arkadiusz Milik menutup kemenangan Juventus lewat assist Federico Chiesa.
“Para pemain melakukannya dengan baik, terutama setelah bulan yang sulit. Itu tidak mudah melawan Lazio, kami memiliki kesabaran untuk menutup saluran umpan mereka, membuat mereka praktis tidak melakukan apa-apa sampai menit terakhir,” kata Allegri.
“Kami meningkatkan kualitas teknis skuat saat memainkan Di Maria, Chiesa, dan Paredes setelah Lazio kehabisan tenaga dan kami mengontrol bola dengan baik,” ungkapnya.
Jeda Piala Dunia mungkin datang pada waktu yang salah bagi Juventus, karena mereka benar-benar sedang dalam rentetan kemenangan yang luar biasa, tetapi pada saat yang sama krisis cedera dapat mereda saat mereka kembali pada bulan Januari.
“Kami memiliki terlalu banyak pemain dengan tanda tanya atas mereka dan sekarang kami memiliki kesempatan untuk membuat mereka kembali fit, contohnya Chiesa dan Paul Pogba. Kami membutuhkan istirahat ini,” jelasnya.