RADARTASIK.COM – Simone Inzaghi merasa tidak adil Inter Milah kalah 2-0 dari Juventus setelah tampil sangat mendominasi di babak pertama.
Menghadapi Juventus, Inter Milan difavoritkan akan memenangkan laga, sayangnya mereka tidak memanfaatkan peluang babak pertama dengan baik dan dua kalidibobol lewat serangan balik Filip Kostic, yang diselesaikan dengan sempurna oleh Adrien Rabiot dan Nicolò Fagioli .
Kalah 2-0 dari Juventus, membuat Inter Milan kini berada di peringkat ketujuh, hanya satu poin di atas Udinese .
“Kami memiliki babak pertama yang sangat bagus dan Anda tidak bisa memasuki jeda dengan skor 0-0 di stadion ini setelah penampilan seperti itu,” kata Inzaghi kepada DAZN dkutip dari Football Italia.
BACA JUGA:4 Pemuda Jadi Korban Penganiayaan Berandalan Bermotor di Cipicung Kota Tasikmalaya
“Di situlah penyesalannya. Kami memulai babak kedua dengan baik juga, membentur mistar gawang dengan Calhanoglu dan kemudian kebobolan melalui serangan balik. Kami masih memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dan kemudian kebobolan lagi,” lanjutnya.
Simone Inzaghi sangat menyesali kekalahan ini, Inter Milan tidak pernah kalah dari di paruh pertama musim Serie A sejak 1999-2000.
“Ini kekalahan yang menyakitkan dalam pertandingan besar melawan pesaing kami. Ini sepakbola, mungkin musim lalu kami mengalahkan mereka tanpa pantas mendapatkannya dan jelas malam ini 2-0 adalah hasil yang tidak adil. Sayangnya, pertandingan ini ditentukan oleh insiden dan kami harus melakukan yang lebih baik,” jelasnya.
“Kami harus berbuat lebih banyak dalam pertandingan ini. Kami tidak boleh gagal untuk memimpin dengan peluang yang kami ciptakan, semuanya tergantung pada detailnya, karena semua pertandingan ini berada di ujung tanduk,” aku Simone Inzaghi.
BACA JUGA:Bela Papa
“Kami bekerja selama empat hari berturut-turut setelah kembali dari Munich, tentang bagaimana menghadapi serangan balik ini, kapan melakukan pelanggaran lebih awal untuk menghentikan mereka berkembang, dan kedua gol Juve diberikan dalam situasi itu,” sesalnya.
Juventus mencetak gol lewat tembakan pertama ke gawang, sedang Inter Milan belum meraih satu poin pun musim ini di Serie A jika tertinggal lebih dahulu.
“Itu bisa terjadi untuk tertinggal bahkan ketika melakukannya dengan sangat baik, dan kami terlalu tergesa-gesa untuk kembali ke level yang sama, kami kehilangan bentuk dan kehilangan ketenangan kami,” tutur Simone Inzaghi.
“Pertandingan ini mengingatkan saya pada pertandingan dengan Udinese dan Roma, di masa lalu mereka mungkin seri daripada kalah. Sementara kami berhasil meningkatkan permainan kami dan konsisten di Liga Champions, kami tidak memiliki fokus yang sama di Serie A,” terangnya.
Kalah 2-0 dari Juventus, membuat Inter Milan terpaut 11 poin dari pemimpin Serie A Napoli.