Pekan Depan Perajin dan Pedagang Tahu Tempe se-Jabar Akan Mogok Massal, Faktor Penyebabnya karena…

Senin 24-10-2022,10:58 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Usep Saeffulloh

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pekan depan perajin dan pedagang tahu tempe se-Jabar akan mogok massal.

Adapun masa waktu perajin dan pedagang tahu tempe se-Jabar akan mogok massal dilaksanakan pada Jumat, Sabtu dan Minggu tanggal 28, 29 dan 30 Oktober 2022. 

Para pedagang tahu dan tempe akan mogok massal tidak berjualan pada Sabtu, Minggu dan Senin tanggal 29, 30 dan 31 Oktober 2022.

Langkah mogok massal diambil oleh para perajin dan pedagang tahu dan tempe se-Jabar karena harga bahan baku tahu dan tempe terus naik.

Dengan demikian, Paguyuban Tahu Tempe memutuskan untuk melakukan mogok operasi dan jualan, pada akhir pekan depan. 

Instruksi agar perajin dan pedagang tahu tempe se-Jabar akan mogok massal telah disampaikan kepada para perajin dan pedagang tahu tempe di Jawa Barat melalui Surat Edaran (SE) Paguyuban Tahu - Tempe Jawa Barat, Nomor 009/PTT/JBR/X/2022.

Dalam surat itu, dituangkan tiga kesepakatan hasil musyawarah yang telah dilakukan pada, Sabtu 22 Oktober 2022 lalu, yang hasilnya telah disepakati bahwa :

1. Para perajin tahu tempe sepakat untuk meliburkan produksi pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu tanggal 28, 29 dan 30 Oktober 2022. Kemudian, para penjual tahu dan tempe di pasaran akan mogok pada hari Sabtu, Minggu dan Senin tanggal 29, 30 dan 31 Oktober 2022.

2. Menyepakati harga tahu cetak maupun takus naik sebesar Rp5.000/ papan atau naik 10-15 persen dari semula. Sedangkan, untuk harga tempe menyesuaikan.

3. Pemberitahuan kepada pemerintah untuk memperhatikan dan memberikan kebijakan terhadap bahan baku tahu dan tempe.

Sekretaris Paguyuban Tahu - Tempe Tasikmalaya, Imin Muslimin membenarkan adanya surat soal mogok massa itu. 

Kata Imin Muslimin, alasan para pengusaha dan pedagang tahu tempe di Jawa Barat melakukan mogok antara lain semakin melonjaknya harga bahan baku di pasaran.

Menurut Imin Muslimin, kenaikan harga bahan baku itu diluar batas kewajaran dari biasanya. 

Saat ini, harga bahan baku sudah menyentuh harga Rp 1.420.000 per kwintal. Sebelumnya, harga kacang kedelai berkisar Rp 1.100.000 per kwintalnya.

Kategori :