OtongSutisna
Salam satu aspal juga....dari HTOI Himpunan Tukang Ojek Indonesia
YuliTriyono
Kemarin Pak DI 'ngapik-apik' TM setinggi langit. Komunikasinya yang sangat lancar. Berhasil menangani gejolak tambang emas. Bekerja tiidak berorientasi duit. Anti backing kejahatan. Dst ... dst ... Sekarang kenyataannya begini. Dia terlibat masalah narkoba. Kesimpulannya, jangan cepat percaya 100 % omongannya Pak DI.
RihlatulUlfa
Memang tidak ada regulasi utuh satu pintu untuk narkoba yg disita? kan pasti dong mereka bisa kongkalikong, bermain mata, menyembunyikan narkoba-narkoba itu untuk keuntungan pribadi. kok bisa-bisanya selama ini regulasi penyitaan dan pembakaran selonggar itu? sekalian saja sitaan narkoba setiap bulan dari seluruh provinsi dimusnahkan di lapangan istana. diperlihatkan satu2 dalamnya, apakah benar narkoba, meminimalisir kalau dimasukantawas lagi. kita tidak bisa mengharapkan orang yang jujur, saat anda bisa membuat barang sitaan didepananda itu, bisa membuat anda kaya raya sekatika. regulasi harus jelas.
RizkyDwinanto
Barang bukti narkoba ditukar tawas. Nanti kalau ada koleganya yang punya niatan sama, akhirnya mencuri dan menjual tawas ke bandar lainnya. Sungguh kasian bandarnya kena tipu :(
RizkyDwinanto
Barang buktinya 41kg, tapi ditukar tawas 5kg. Itu hanya satu versi cerita, bisa jadi kejadiannya semua sudah ditukar oleh orang yang berbeda-beda.
OtongSutisna
Hahahaha...satpam berangkat AKBP (Aku Kayak Bapak Polisi)
Deliler
3 lini bisnis gelap-gelap cerah, dan mungkin mantap untuk di coba. Boleh di hubung-hubungkan dengan 3 sifat buruk manusia. Atau dark triad, atau apa saja istilahnya. Terserah. Pertama ini mungkin bisnis paling menarik di era digital. Bisnis perang kehendak. Saya tidak tau berapa orang yang andapersilahkan untuk menjajah diri anda sendiri. Wkwk. Apalagi kalau alasan menjajahnya klasik. Logic, atau baru. Mohon maaf saya harus menggunakan istilah ini "pelacuran digital". Kedua judi, ketiga narco boy. Siklusnya, ini2 saja. Poinnya ini, siapa yang mengatur 3 lini bisnis ini?. Haha ...
Mudzakkir H.
*Tanggapan Tulisan Pak Pri Antara Tuhan dan Nabi Isa yang masuk komentar pilihan* Saya melihat pak Priyadi menafsirkan Al-Qur'an versi pemahamannya sebagai seorang nasrani yang menurut saya salah kaprah. 1. QS 3 49. Dikatakan pak Pri, Isa pencipta seperti Tuhan, nyatanya di ayat tersebut berisi bahwa Isa seorang utusan yang mempunyai mukjizat seperti rasul-rasul lain guna menjadi bekal dalam tugas kerasulannya. di ayat tersebut dinyatakan Isa mempunyai mukjizat membuat burung dari tanah dengan 'izin Allah". Bagi kami nabi Isa ini sama dengan nabi yang lain sama-sama dibekali mukjizat seperti Musa membelah lautan, yunus bisa hidup diperutikan,dll. Kami mengimani rasul-rasul tersebut. 2.QS.43 ayat 61. Kata pak pri bahwa Isa mengetahui kapan hari Qiamat seperti Allah Juga mengetahui hari qiamat. padahal di ayat tersebut Allah menjelaskan tanda Qiamatqubro adalah turunnya nabi Isa ke bumi. Orang Islam faham akan hal ini .Lihat terjemahan lengkap. Allah berfirman: " dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari qiamat, karena itu jangan ragu akan datangnya hari qiamat..." Bagi kami Isa adalah putra Maryam bukan tuhan (QS.5 72-73) Isa adalah utusan Allah (QS 4 171) dan kita masing-masing punya prinsip yang berbeda, disini kami menghormati agama lain yang berbeda dalam prinsip ini seperti yang diyakini pak Priyadi. Jadi hemat saya kepada pak priyadi,mari gunakan kitab suci kita masing-masing untuk memperkuat persatuan bangsa.salam damai (Guru di Sby)