“Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban,” katanya
BACA JUGA: Waduh! Wanita Muda Terseret Grand Max di Jalan Dekat SPBU Cilembang Tasik, Begini Kronologinya
BACA JUGA: Bencana di Tasikmalaya: 2 Rumah di Sukahening Terancam Longsor, 13 Kepala Keluarga Memilih Mengungsi
Sementara itu berdasarkan update terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, jumlah korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan hingga Selasa, 4 Oktober 2022 bertambah menjadi 131 orang dari sebelumnya 125 orang.
"Benar, Mas. Per tadi pagi, sudah menjadi 131 orang yang meninggal dunia," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo seperti dikutip dari JPNN.Com, Selasa 4 Oktober 2022.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo mengumumkan bahwa korban meninggal akibat kerusuhan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya itu berjumlah 125 orang.
Menanggapi adanya perbedaan data jumlah korban yang meninggal dalam tragedi Kajuruhan, Wijayanto mengakuinya. Namun, kini dia menegaskan bahwa semua pendataan korban berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
BACA JUGA: Putra Kiai Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Tergeletak di Tribun, Tidak Ada Luka Sama Sekali
BACA JUGA: Bobotoh Persib Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota Shalat Ghaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, Wijayanto menyampaikan bahwa banyak korban luka yang sebelumnya dirawat di sejumlah rumah sakit mulai diperbolehkan pulang. "Untuk korban yang dirawat di rumah sakit sekarang tersisa 27 orang," ucapnya.