KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Innalillahi wa’innailaihi roji’un, akar duka dari Kota Tasikmalaya begitu menggema di pagi ini. Banyak orang turut berduka, tatkala mendengar meninggalnya Teh Lucy Dian Rosalin.
Iya, di Kota Resik ini, Teh Lucy begitu dikenal banyak orang. Kerap hadir memandu berbagai acara dengan ciri khas suaranya yang serak-serak basah tapi begitu merdu. Gayanya saat tampil di atas panggung pun begitu khas. Selalu terlihat anggun dengan kebaya yang dipakainya.
Penampilannya di berbagai panggung baik acaa resmi pemerintah, acara pernikahan, juga berbagai acara lain selalu dibawakannya dengan piawai, santun, elegan dan penuh kharisma.
Namun pagi tadi, Selasa 27 September 2022, sosok MC Kota Resik ini telah meninggalkan kita semua. Banyak kenangan yang ditorehkan oleh perempuan yang juga Founder dan Trainer Sekolah Komunikasi Miracle. Ini terlihat dari sejumlah status WhatsApp yang semua memasang foto dan turut berduka cita untuk dia.
Teh Lucy dikabarkan sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit beberapa waktu lalu. Sakit kanker yang dideritanya, tidak pernah menyurutkan semangat dia untuk tetap beraktivitas. Teh Lucy tidak seperti orang sakit, dia selalu tampil ceria, memberikan semangat kepada siapa pun yang bertemu dengannya.
Aspi salah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya menyampaikan rasa dukanya. Di mata Aspi, Teh Lucy sebaai dosen yang begitu baik dan selalu enerjik.
“Sedih ingat dulu gimana baiknya beliau dan enerjik kalau sedang mengajar,” tulis Aspi melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke radartasik.disway.id, tadi pagi.
Kenangan lain pun dituturkan oleh Lisnawati, redaktur di Radar Tasikmalaya Koran, yang kerap bertemu untuk wawancara dengan Teh Lucy. Sebagai penyintas kanker, Teh Lucy masih selalu bersemangat melakukan banyak hal. Bahkan dia terus berjuang melawan penyakit yang dideritanya itu.
Dalam pesan pribadi yang pernah dikirim Teh Lucy kepada Lisnawati, dia menulis ini,
“Kita Tidak Bisa Mengubah Takdir Allah, Kita Hanya Bisa Mengubh Pemikiran dan Cara Menghadapi Takdir Kita. Apakah option A : Dengan berkeluh kesah (sedih), atau dengan option B menjalaninya dengan penuh rasa syukur (Bahagia dan Penuh Semangat)…Dan Bismillah Abdi lebih memilih option yang B."
Selamat jalan Teh Lucy ……