Perhatikan 4 Gejala Terserang DBD, Kadinkes: 2 Bulan Lalu Ada Lonjakan Kasus Kematian

Minggu 25-09-2022,17:20 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi/Tiko Heryanto
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALATA, RADARTASIK.COM – Nyamuk Aedes Aegypti di wilayah Kota Tasikmalaya sejak Januari 2022 hingga akhir bulan September ini terus mengganas. 

Total kasus pasien meninggal dunia karena DBB berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencapai 25 pasien dari 1.625 kasus.

Disway.id melansir, penyakit demam berdarah membutuhkan penanganan khusus. DBD ini merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, sebab dapat menyerang pada siapapun.

Dengan menjaga pola hidup sehat menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari DBD.

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Remaja Pesta Miras Jenis Ciu di Jalan Sutsen Kota Tasik

Penyakit ini rentan merebak, terutama di musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya.

Banyak orang yang tidak terlalu paham tahap awal ciri-ciri orang terkena DBD atau gejalanya, ada juga orang yang menganggap ini biasa dan tidak perlu penanganan ekstra.

Padahal jika orang yang sudah terkena DBD bisa menyebabkan daya tahan tubuh jadi melemah dan nafsu makan hilang.

Rata-rata, penderita baru dibawa ke rumah sakit ketika infeksi sudah parah.  Atau kondisi pasien sudah dalam keadaan syok dan berbahaya bagi keselamatan penderita.

BACA JUGA:7 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Ternyata Bisa untuk Mengobati Asam Lambung

Kondisi ini biasanya tidak terjadi tiba-tiba. Sebelumnya, penderita yang terinfeksi virus dengue penyebab DBD bakal mengalami gejala awal, demam berdarah, baru memasuki tahap DBD.

Untuk itu, penting bagi setiap orang mengenali gejala DBD sejak dini agar penderita bisa segera ditangani.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, ada beberapa tanda DBD tahap awal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Demam tinggi

BACA JUGA:Update: Peserta Piala Dunia U-20 di Indonesia, 12 Negara Ini Sudah Kantongi Tiket

Kategori :