Menurutnya, kuliah berdua terasa lebih ringan karena semua beban bisa diatasi berdua. Bahkan tidak jarang membuat iri bagi temen-teman seangkatan.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Sejoli Tersambar Petir, Satu Orang Tewas saat Kemping di Bukit Wisata
BACA JUGA: Pajak dari Kampung Turis Pangandaran Meningkat
“Kebersamaan selalu terjaga karena kemanapun selalu berdua. Disini kami saling menunggu disaat tugas ada yang belum selesai pasti diselesaikan bareng. Kami tidak pernah meninggalkan salah satu. Kami selalu berdua, dimana disitu ada saya disampingnya mesti ada istri saya,” ungkapnya.
Sementara itu Sri Dwiyandari, S.Tr.Kes mengatakan, paling berkesan saat menyelesaikan tugas akhir.
“Ini perjuangan yang luar biasa. Kami tidak pernah meninggalkan salah satu. Saling membantu. Setiap hari kami harus pulang pergi Banjarnegara - Purwokerto kadang sampai malam tidur di pinggir jalan untuk menghilangkan rasa kantuk sesaat dan melanjutkan perjalanan sampai rumah. Kami lalui bersama,” paparnya.
Sejarah Wisuda Terbanyak
Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, dalam sejarah wisuda di UMP, wisuda tahun ini merupakan yang terbanyak.
BACA JUGA: Hotman Paris Geram Dengan Ulah Wakil Ketua DPRD Hukum Sopir Truk : Apa Hak dan Wewenang Dia
"UMP berbahagia, karena dalam sejarah UMP saat ini berhasil mewisuda 1.805 mahasiswa dari seluruh Indonesia, bahkan ada mahasiswa dari luar negeri,” katanya seusai prosesi wisuda.
Lebih lanjut Jebul Suroso berharap capaian wisuda terbanyak pada tahun 2022 ini akan bisa terlampaui pada wisuda tahun depannya lagi.
“UMP setiap hari berkontribusi besar untuk Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya. Karena dengan adanya wisuda ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” pungkasnya.