GARUT, RADARTASIK.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Kecamatan Karangpawitan, Rabu 21 September 2022 membuat 22 unit rumah di dua desa di kecamatan itu mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, ada sekitar 22 rumah warga yang rusak atapnya.
“Ada sekitar 9 unit rumah di Kampung Cireundeu Tengah Desa Godog yang mengalami kerusakan. Umumnya di bagian atap, dan 13 unit rumah di Desa Tanjungsari yang mengalami kerusakan serupa seperti di Desa Godog,” katanya dikutip dari Radar Tasikmalaya, Kamis 22 September 2022.
Selain rumah, kata Satria, ada beberapa fasilitas umum yang juga ikut rusak. “Kejadian hujan lebat ini juga berakibat pada rusaknya beberapa fasilitas umum di masyarakat, seperti MCK, masjid, dan empat kandang hewan ternak,” tambahnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Garut melakukan langkah dengan melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Karangpawitan dan desa setempat, serta melakukan assesment ke lokasi kejadian.
“Kami bersama pemkab, Forkopimcam dan warga bergotong royong untuk membersihkan material akibat dari musibah ini,” lanjut Satria.
Beruntung, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Alhamdulilah tidak ada korban, warga yang rumahnya rusak pun tidak ada yang mengungsi,” akunya.
Sementara berdasarkan assessment, warga memerlukan bantuan material berupa genting. “Ya hasil assessment kebutuhan hanya bantuan material berupa genting dan sudah di-assessment oleh Disperkim,” pungkasnya.