Suhaimin mengatakan, kinerja Anies Baswedan banyak diakui oleh pemerintah pusat.
"Beliau bisa memimpin, hasilnya nyata, karyanya nyata. Karya ini bukan subjektif, tapi ada penilaian. Penilaian tentang transportasi, WTP, ada tentang lainnya yang dapat pengakuan nasional dan dunia," ucapnya.
BACA JUGA: Ini Ciri-Ciri Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas, Pakai Pentup Wajah dan Bertopi
Dari penilaian kinerja itulah Suhaimi menilai Anies layak jika ingin menjadi Capres.
"Dari Jakarta beliau mau naik ke atas, atau siap maju Presiden, menurut saya layak," katanya.
Tanggapan positif juga datang dari Partai Nasdem.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, keputusan Anies untuk maju sebagai calon presiden sejalan dengan langkah politik Nasdem yang telah diputuskan dalam Rakernas belum lama ini.
NasDem kan sudah mencalonkan Pak Anies, hasil keputusan Rakernas. Tentu ini gayung bersambut, kesiapan NasDem tentu akan sudah dicalonkan oleh NasDem keputusan Rakernas itu ada responsnya," ujar Willy, Jumat 16 September 2022.
Selain Anies, nama bakal capres yang berpeluang diusung NasDem sebagaimana hasil Rakernas 2022 ialah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Willy menyatakan nama capres yang diusung oleh NasDem nantinya tergantung pada koalisi parpol yang terbentuk. Ia mengatakan saat ini NasDem tengah melakukan penjajakan pembentukan koalisi Pilpres 2024 dengan Partai Demokrat dan PKS.
"Kita tidak mungkin hanya mencalonkan satu nama tanpa ada koalisi yang bisa memberangkatkan capres tersebut. Tentu dinamika koalisi itu menjadi penentu siapa yang akan kita usung. Itu keniscayaan untuk bisa bekerja sama satu dengan lainnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon Presiden di Pemilihan Presiden pada 2024 mendatang.
Anies mengatakan itu dalam wawancaranya dengan media asing, Reuters di Singapura. Anies Baswedan mengatakan siap maju jika ada partai politik yang mendukungnya.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," ujar Anies kepada Reuters, dilansir Jumat 16 September 2022.
Mantan Menter Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan bahwa dirinya bukan anggota partai, sehingga dia membuka ruang komunikas kepada setiap parpol yang hendak 'meminangnya'.
Anies mengatakan, beberapa lembaga survei independen kerap menempatkan namanya dalam 3 besar. Hal itu membantu kredibilitasnya.