JAKARTA, RADARTASIK.COM - Pemerintah membuat terobosan baru dalam penyelenggaran seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prestasi atau yang dikenal dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN)
Di mana, mulai tahun 2023 mendatang siswa SMA dapat lebih leluasa memilih program studi (prodi) tujuannya di perguruan tinggi.
Jika sebelum-sebelumnya, siswa SMA jurusan IPS tidak diperkenankan untuk memilih jurusan IPA. Maka nanti pemilihan lintas prodi itu diizinkan.
"Artinya tidak ada batasan anak IPA harus pilih ini dan itu, yang IPS hanya IPS dan sebagainya, itu enggak ada," kata Ketua Tim Pelaksana Persiapan Seleksi Masuk PTN 2023, Budi Prasetyo, dikutip dari fin.co.id, Jumat 16 September 2022.
BACA JUGA: Kemenag Perpanjang Masa Pendaftaran Beasiswa, Kecuali...
BACA JUGA: Masa Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Diperpanjang hanya untuk S1 dan S2
Kendati dibuat peraturan baru seperti itu, para siswa bertanggung jawab atas pilihan prodinya.
"Artinya, siswa diharapkan bisa memilih prodi dengan mengukur kemampuannya terlebih dahulu," ujarnya.
Selain itu, kata Budi, pada seleksi ini siswa tidak akan dilihat berdasarkan mata pelajaran tertentu.
Seperti diketai sebelumnya, jika siswa jurusan IPA dalam melamar program studi IPA yang hanya dilihat ialah skor mata pelajaran fisika, kimia, biologi dan matematika.
BACA JUGA: Bukan Sosok Hacker Bjorka, Penjual Es Asal Madiun Dijadikan Tersangka Karena Lakukan Ini
"Artinya rerata mata pelajaran itu diperhitungkan," ucapnya.
Menurut Budi, skor lain dari mata pelajaran tertentu dapat mempengaruhi atau menjadi alat ukur prestasi yang mendukung seorang siswa di prodi yang dia pilih.
"Maka nilai mapel pendukung sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran di perguruan tinggi dan itu tepat," terangnya