2. Aspek kognitif berarti, kata Ratih Ibrahim, menjaga agar pola pikir tetap berkembang (growth mindset) sehingga dapat berpikir positif dan realistis.
3. Aspek emosi menekankan pentingnya self care atau memberikan diri sendiri ruang untuk mengeluarkan emosi negatif dengan cara yang sehat, serta melakukan konseling dengan psikolog klinis dan psikoterapis.
4. Aspek perilaku dapat diwujudkan dengan cara mengumpulkan emosi dan aktivitas positif serta meningkatkan aktivitas intelektual, contohnya seperti membaca buku dan menonton film beredukasi.
5. Aspek sosial menganjurkan untuk senantiasa berinteraksi sosial, jika dimungkinkan secara tatap muka, serta terhubung dengan keluarga.
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (12) - Kenapa Disekap
“Intinya adalah kita bangun support system untuk kita sendiri dan juga untuk keluarga kita, teman-teman terdekat kita supaya tidak sendirian,” jelasnya.
“Dan dalam ketidaksendirian tersebut depresi bisa dicegah, pikiran sampai dengan perilaku bunuh diri bisa dihindarkan. Mengapa? Karena semua kehidupan itu bermakna dan berharga,” tutup Ratih Ibrahim.(jabarekspres)