Tersangka menduga, korban telah selingkuh dengan pria lain. Tersangka mengaku bertambah naik pitam setelah ajakan hubungan intim ditolak mentah-mentah oleh kekasihnya itu.
Tersangka langsung mencekik korban, dan memukul kepala korban menggunakan batu hingga berulang kali.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara saat merilis kasus ini menyebutkan bahwa pelaku A mengaku memotong kaki korban setelah pacarnya itu meninggal.
“Dari keterangan pelaku mengakui memotong kaki korban menggunakan batu setelah korban telah meninggal dunia,” kata Andi Kumara menjelaskan kronologi dugaan korban dimutilasi di Bantaeng, Senin, 12 September 2022.
BACA JUGA:Identitas Pria Tertemper Kereta Api Terungkap, Ternyata Asal Daerah Ini
Ia mengatakan, motif mutilasi di Bantaeng dilatarbelakangi oleh rasa cemburu pelaku kepada korban.
Sebab, korban yang menolak diajak mesum oleh pelaku, dan membenarkan memiliki pacar baru.
Pelaku A mulai kalap. Ia mencekik leher korban dari belakang dengan tangan kanannya. Sementara, tangan kiri pelaku menarik tubuh korban ke belakang.
“Pelaku menghabisi korban (M) karena motif cemburu dan sakit hati,” kata Andi Kumara menjelaskan motif mutilasi di Bantaeng setelag korban meninggal dunia.
BACA JUGA:Polisi Cari Keluarga Pria dengan Ciri-Ciri Ini, Korban Tewas Tertemper Kereta Api di Purbaratu Tasik
Tidak hanya itu, pelaku mengakui membunuh korban seorang diri. Awalnya, pelaku mengajak korban ke permandian Eremerasa. Dari situ, korban diajak lagi ke Sungai Biangloe.
Jaraknya sekitar 5 meter dari Permandian Eremerasa. Tujuan pelaku mengajak korban ke Sungai Biangloe untuk memastikan apakah korban memiliki pacar selain dirinya.
Di lokasi itu pula, pelaku mengajak mesum korban, tapi ditolak.