Salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerjasama ekonomi melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).
“Kami mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara,” ujar Menteri Piyush.
Nilai total perdagangan Indonesia dengan India sekitar USD 21,01 Miliar di 2021 dan tercatat meningkat 48,48% dari 2020 yang sebesar USD14,15 Miliar.
Volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 yakni sekitar USD 16,6 Miliar atau naik 81% dari periode sama tahun lalu.
BACA JUGA:Demi Selamatkan Bumi, Pesawat Ruang Angkasa NASA 'Sengaja' Tabrak Asteroid
Pertemuan juga membahas mengenai pengembangan kerjasama di bidang farmasi dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, perusahaan India telah menjalin kerjasama dengan Kalbe Farma sejak tahun 2018.
Terkait kerjasama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerjasama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Kami mengharapkan realisasi dari kerjasama ini gugus tugas gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits,” ujar Menko Airlangga.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras Semalam, Cieunteung Terendam Banjir 1,5 Meter
Menutup pertemuan tersebut, Menko menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberikan penghargaan Priyadarshni Academy Award yang diberikan kepada Menko Airlangga beberapa waktu lalu.
Menteri Piyush juga mengucapkan terima kasih atas bantuan tabung oksigen ke India pada saat merebaknya varian Delta pada bulan Juli 2021.
Pada pertemuan tersebut, Menko Perekonomian didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.(fin)