SUMEDANG, RADARTASIK.COM – Tiga orang warga terpaksa bertarung dengan seekor macan kumbang di areal perkebunan alpukat.
Tiga warga yang berduel dengan lodaya —sebutan macan kumbang dalam bahasa Sunda— itu antara lain Adi Yudistira (38), Udes Saepudin (32) dan Didin (52).
Ketiganya merupakan warga Desa Tegalmanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Adi Yudistira mengisahkan kejadian bertarung dengan lodaya sebesar kambing dewasa pada Rabu 7 September 2022 sekitar pukul 14.00 WIB itu.
BACA JUGA: Istri Perwira Polisi Jadi Driver Taksi Online: Pengakuannya Bikin Haru
Kala itu, ia bersama Udes dan Didin sedang menanam pohon alpukat di Dusun Cihanjawar RT 02 RW 10 Desa Tegalmanggung Kecamatan Cimanggung.
”Tiba-tiba saya melihat macan di belakang teman saya akan menerkam,” terang Adi seperti dilansir Sumedang Ekspres.
Akhirnya, mereka sekuat tenaga melakukan perlawanan. ”Macan berhasil dilumpuhkan dengan sekuat tenaga dengan cara ditenggelamkan ke sungai,” tambahnya di rumahnya.
Menurut dia, macan yang akan menyerang tersebut diduga kelaparan dan tengah mencari makanan di lahan perkebunan penduduk.
BACA JUGA: Di Tasik Tarif Ojek Online Belum Naik, Di Jakarta Tarif Ojek Online Resmi Naik Mulai Hari Ini
Akibatnya, Didin mengalami terluka gigitan tangan sebelah kiri. Dia mengaku membela diri karena mendapat serangan secara tiba-tiba.
Dia menjelaskan saat ini macan kumbang sudah mati. Tapi, dirinya melihat di lokasi yang sama masih ada jejak kaki macan.
”Mungkin di lokasi itu masih ada macan yang mencoba turun ke perkampungan. Sebaiknya pihak berwenang dari BKSDA segera mengamankan lokasi,” harapnya.
Kepala Desa Tegalmanggung Cecep Ali Hasan membenarkan ada warganya yang menjadi korban keganasan hewan buas.
BACA JUGA: KAI Tawarkan Hak Penamaan 10 Stasiun untuk Perusahaan