JAKARTA, RADARTASIK.COM— Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, meminta masyarakat beralih ke transportasi umum bagi yang kerap menggunakan kendaraan pribadi.
Dengan beraktivitas menggunakan transportasi umum, kata Anies, tidak terkena dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
“Kira-kira dengan cara seperti itu, masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas dan yang kedua. Yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo pindah ke kendaraan umum,” ucap Anies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 10 September 2022.
Anies menyebutkan jangkauan transportasi umum di Jakarta telah menjangkau 92 persen wilayah Jakarta.
BACA JUGA: Ungkap Kekesalan Atas Heroisme Kosong, Efek Rumah Kaca Rilis Lagu Berjudul Heroik
Agar transportasi umum di Jakarta tidak terdampak kenaikan harga BBM, Pemprov DKI akan mengucurkan Rp 62,1 miliar sebagai tambahan PSO (public service obligation) untuk Transjakarta dan Rp 4,25 miliar untuk angkutan laut.
Kucuran dana itu diharapkan akan membuat pengguna angkutan umum tidak merasakan dampak kenaikan BBM.
“Jadi publik yang naik bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan,” kata pria asal Kuningan, Jawa Barat itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Sabtu, 3 September lalu.
"Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dengan subsidi. Keputusan dalam situasi sulit ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," ungkap Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Sabtu.
Berikut rincian kenaikan BBM:
BBM Pertamina
Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter