TASIK, RADARTASIK – Kemenangan empat kali secara beruntun membuat pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, melampaui rekor pembalap Ducati sebelumnya, Casey Stoner.
Sebelum menang di San Marino, Bagnaia terlebih dahulu juara di Belanda, Inggris, dan Austria.
Rekor kemenangan empat kali secara beruntun ini, sekaligus menggusur rekor Casey Stoner yang hanya bisa tiga kali menjadi juara secara berurutan di Inggris, Belanda, dan Jerman pada 2008.
Seperti diketahui, jagoan Ducati Francesco Bagnaia menjadi pemenang MotoGP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli, pada Minggu 4 September 2022.
BACA JUGA:Paolo Campinoti Ungkap Alasan Duet Martin dan Zarco, Pramac Ducati Tetap Utuh di MotoGP 2023
Dia membukukan waktu 41 menit 42,199 detik untuk melaju ke podium juara.
Pembalap 25 tahun itu hanya unggul 0,034 detik dari gacoan Gresini Racing Enea Bastianini.
Anak didik Valentino Rossi ini membuka sejarah baru bagi Ducati pada ajang balapan kuda besi kelas premier.
Bagnaia menjadi pembalap pertama Ducati yang mampu menjadi juara empat kali beruntun.
Dia juga sejajar dengan gurunya, Valentino Rossi, sebagai pembalap yang empat kali beruntun menjadi juara.
BACA JUGA:Penantian Jack Miller Terbayar, 5 Rider Ducati Ada di Barisan Depan MotoGP San Marino
Namun, Rossi melakukannya dua kali pada periode 2003-2005. Kemenangan pada musim ini sekaligus mengulangi pencapaian Bagnaia pada tahun lalu.
Meskipun meraih kemenangan, Bagnaia menyebut pencapaiannya tidak didapat dengan mudah.
Bagnaia mengatakan Bastianini memberikan tekanan besar sepanjang balapan.
“Pada lap terakhir, saya mencoba menekan dan membuka jarak. Namun, Bastianini terlalu cepat,” kata Bagnaia sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP.