KABUPATEN TASIKMALAYA, RADARTASIK - Selain di Pantai Batu Hiu Pangadaran, gelombang pasang juga menerjang Pantai Pamayangsari, Sindangkerta, dan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi menginformasikan bahwa gelombang pasang mulai berlangsung sejak Senin 29 Agustus 2022 malam, sekitar pukul 22.00.
Hingga Selasa 30 Agustus 2022 siang, gelombang terpantau masih tinggi. "Ketinggian ombak kurang lebih 2 meter, Kang. Sudah dari tadi malam, sekitar jam 10-an lah. Sekarang juga masih tinggi," katanya saat dihubungi Selasa 30 Agustsus 2022.
Untungnya ada pembatas dermaga yang berfungsi sebagai pemecah ombak (break water). Sehingga terjangan air tidak sampai menghantam secara langsung ke ratusan perahu milik nelayan yang sedang berlabuh.
BACA JUGA:UPDATE: Gelombang Pasang Sapu Batu Hiu, Pangandaran
Meskipun terhalang, sebanyak delapan perahu mengalami kerusakan. Karena ombak memicu gelombang dan angin cukup kencang yang menyebabkan perahu-perahu saling berbenturan.
"Ada delapan perhau bagian katirnya rusak karena saling beradu satu sama liannya," kata dia.
Gelombang pasang yang tinggi juga mengundang kekhawatiran bagi para nelayan. Mereka memilih untuk berlibur, tidak melaut dahulu.
Sambil memantau kemungkinan gelombang reda dan kembali normal. "Demi keselamatan dan keamanan, sekarang nelayan tidak ada yang melaut. Mudah-mudahan tidak lama, karena ini kan menyangkut pencaharian para nelayan juga," kata Dedi.
Gelombang pasang air laut tersebut, merupakan faktor cuaca. Setiap bulan Agustus menurutnya memang rutin terjadi angin kencang dengan intensitas tinggi.
"Gelombang tinggi diprediksikan masih akan berlangsung hingga esok hari," katanya.