Meski kondisi jalan di Desa Mandalamekar rusak, kata Alfie, pihaknya siap 24 jam membantu warganya yang membutuhkan penanganan medis.
Termasuk menyiapkan kendaraan operasional desa bagi warganya yang membutuhkan pelayanan medis.
"Untuk kendaraan mobil desa itu sudah biasa sehari-hari mengantarkan masyarakat yang sakit dan membutuhkan," kata Alfie.
Hanya saja, kata Alfie, jika kondisi jalan Desa Mandalamekar masih rusak parah, maka sangat menghambat mobilitas masyarakat.
Jalan rusak tak hanya mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat namun juga akses perekonomian dan pendidikan.
"Ini cukup menghambat terhadap pelayanan kesehatan, ekonomi, pendidikan dan mobilitas masyarkat untuk ke daerah perkotaan," kata dia mengeluhkan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengaku sudah melakukan pengajuan perbaikan Jalan Desa Mandalamekar Kecamatan Jatiwaras sepanjang 14 km kepada Pemprov Jawa Barat.
Usulan perbaikan Jalan Desa Mandalamekar itu sudah disetujui Bappeda Provinsi Jawa Barat.
“Jadi untuk jalan Pasir Gintung ke Lengkong Barang di Desa Mandalamekar, kita usulkan tahun ini kepada Pemprov Jawa untuk diperbaiki tahun 2023. Nah usulan itu sudah di-approve oleh Bappeda Provinsi," jelas Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya Romi Gardata.
Sebetulnya, kata dia, setiap tahun, Jalan Pasir Gintung-Lengkong Barang tersebut tersentuh perbaikan. Namun perbaikan dilakukan dari arah Lengkong Barang dan belum sampai ke Desa Mandalamekar.