Instruktur pelatihan las di LPK Mulya Mandari Abadi, Erip Romdoni mengatakan, selama delapan hari, 16 peserta mengikuti pelatihan itu cukup baik, meskipun para peserta tersebut awal mengikuti pelatihan nol dalam pengetahuan teknik pengelasan.
"Alhamdulillah setelah delapan hari praktik sudah terlihat perkembangannya," kata dia.
Para peserta pelatihan, kata dia, terus mengalami progres positif selama mengikuti pelatihan.
Peserta pelatihan yang tadinya tidak berani memegang mesin pengelasan kini mereka berani dan melakukan pengelasan.
"Mereka setelah mencoba mampu dan berani melakukan pengelasan," kata Erip.
Hari ini, Rabu 24 Agustus 2022, para peserta melakukan pembelajaran penyambungan fillet. Bahkan hasilnya sudah mulai terlihat bagus.
"Maka dari itu selama 20 hari ke depan pihaknya optimis mereka mampu melakukan pengelasan sesuai standar," ungkap dia.
Selama delapan hari ini, kata dia, para peserta pelatihan dibekali dengan teknik-teknik pengelasan, mulai menyalakan mesin las, pembuatan rigi-rigi las dan melakukan pengelasan sepanjang 10 centimeter.
"Bahkan teknik menyambung lasan dan teknik lainnya yang berhubungan dengan pengelasan," ungkap dia.
Dia optimis, para peserta pelatihan bisa lolos dalam uji kompetensi di akhir pelatihan nanti, karena saat ini skill para peserta telah mengalami kemajuan.
"Kami yakin selama dua hari nanti lolos dalam uji kompetensi, karena setiap harinya ada evaluasi di LPK kami," ujarnya.