JAKARTA, RADARTASIK.COM – Sektor ritel di Indonesia terus tumbuh. Kondisi ini membuat peluang bisnis di sektor minimarket dinilai cukup menjanjikan.
Paling tidak saat ini ada 3 perusahaan ritel yang cukup terkenal di Tanah Air. Yakni, Alfamidi, Indomaret dan Alfamart.
Ketiga perusahan tersebut menawarkan kerja sama kemitraan atau waralaba kepada seluruh masyarakat.
Jika masyarakat berminat ingin bermitra dengan ketiga perusahaan minimarket tersebut, berapa modal yang diperlukan?
Alfamidi
Untuk membuka Alfamidi, mitra bisnis perlu membayar biaya investasi yang terlebih dahulu. Jumlahnya ditentukan oleh tipe gerai yang dipilih.
Biaya termurah membuka Alfamidi adalah Rp750 juta untuk tipe gerai 60, dengan area penjualan 200-250 meter persegi dengan total item 6 ribu.
Untuk tipe gerai 80, biaya investasinya Rp850 juta, dengan area penjualan 251 lebih meter persegi, dan jumlah item sekitar 7 ribu.
BACA JUGA: Honda ST125 Dax, Motor Ikonik untuk Berkendara Santai
Sementara tipe gerai 100 membutuhkan biaya investasi Rp950 juta dengan total barang lebih dari 7.500.
Sebagai catatan, biaya tersebut di luar biaya renovasi dan juga tempat.
Biaya investasi tersebut berlaku 10 tahun yang meliputi merek dagang, sistem, management, dan supply barang.
Sedangkan instalasi kelistrikan, alat-alat toko, perizinan badan usaha hingga kelengkapan toko sudah termasuk di dalamnya.
BACA JUGA: Erling Haaland, Si Bocah Ajaib Rp 4 Triliun yang Fantastis, Ini 14 Fakta Tentangnya
Apa perbedaan Alfamart dengan Alfamidi? Anda yang biasa berbelanja di minimarket tentunya sudah kenal dengan Alfamart. Selain itu, ada juga yang namanya Alfamidi.