RADARTASIK.COM - Diduga lupa mematikan tungku, Rumah Makan Tahu Sumedang yang berada di Kampung Cilangir Desa Cigagade Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut Jawa Barat, ludes terbakar. Kejadian diperkirakan sekitar Pukul 23.00 WIB, Minggu 7 Agustus 2022. Akibat kejadian tersebut pemilik rumah makan mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Kapolsek Limbangan AKBP Uus Susilo memberikan keterangan, bahwa kebakaran diduga bermula dari tungku penggorengan tahu. Api tak terkendali sehingga merambat ke sejumlah benda mudah terbakar di rumah makan tersebut.
Rumah Makan Tahu Sumedang ini diketahui milik H Zarkasih (65), warga Cikuda, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Maut Sukamantri Ciamis adalah Rombongan Hajatan dari Jatiwangi, Majalengka
"Sejumlah langkah sudah kami lakukan di TKP, mulai dari menghubungi pemadam kebakaran, cek TKP hingga mengumpulkan saksi-saksi,” ungkap Uus, seperti dilansir dari sejumlah media.
Kejadian kebakaran di Rumah Makan Tahu Sumedang pun ramai di sejumlah status WhatsApp. Netizen mempertanyakan apa penyebab kebakaran tersebut.
Dalam video yang berdurasi 10 detik hingga 22 detik tersebut, nampak api berkobar menyambar seluruh bagian dari tempat tersebut. Nampak terlihat juga sejumlah warga yang berusaha membantu memadamkan api.
BACA JUGA:Breaking News: 8 Orang Tewas, 6 Luka, Mobil Pikap Masuk Jurang di Ciamis
Salah seorang warga net, Wini asal Kota Tasikmalaya menuliskan caption “Innalillahi, gak pernah nemu tahu seenak di tempat ini, semoga cepat pulih,” tulisnya dalam caption video status WhatsApp.
Rumah Makan Tahu Sumedang merupakan salah satu tempat yang biasa dijadikan persinggahan atau peristirahatan bagi mereka yang akan pergi ke Jakarta ata ke bandung dari arah timur. Begitu juga warga Kota Tasikmalaya, kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis yang telah melakukan perjalanan dari arah barat, kerap beristirahat di rumah makan ini.
BACA JUGA:Breaking News: 8 Orang Tewas, 6 Luka, Mobil Pikap Masuk Jurang di Ciamis
salah satu makanan yang banyak dipesan adalah tahu Sumedang hangat, yang biasa dimakan oleh mereka yang beristirahat. (tin/radartasik.com)