"R membawa motor untuk menjemput M, keduanya lalu pergi ke Wonosobo," ungkapnya.
Setelah sampai Wonosobo, berdasarkan keterangan R, di situlah Kopda Muslimin bercerita soal penembakan terhadap istrinya.
Lalu Kopda Muslimin meminta R untuk hidup bersama di Wonosobo. Namun, R justru menolak ajakan Kopda Muslimin tersebut.
"M meminta R untuk hidup bersama, tetapi malah R menolak ajakan itu," tutur Kombes Irwan.
Kopda Muslimin pun akhirnya harus kecewa dan memilih kabur ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, sebelum akhirnya ditemukan tewas pada Kamis pagi.
Sementara itu Istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari saat ini masih menjalani perawatan di ruang ICU RS Dr Kariadi, Semarang.
Korban penembakan yang diduga didalangi suaminya sendiri itu baru saja menjalani operasi.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi seusai menjalani operasi kedua," kata Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho, Kamis, 28 Juli 2022.
Menurut Kolonel Bima, perempuan berusia 34 tahun itu sudah dalam kondisi sadar, namun masih lemah.
Korban juga masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," ujar Kolonel Bima.