Salah seorang pedagang Unang (45) mengatakan, objek wisata itu rame hanya di akhir pekan saja. ”Biasanya ada yang kemah pramuka atau dari anak-anak motor,” ujarnya.
Dulunya, lokasi itu sebagai tempat ngangin atau menggembala sapi atau kambing. ”Di sini, dulunya banyak rumput, sebagai makanan ternak,” ucapnya.
Pantai yang berada di kawasan objek wisata itu tidak untuk dipakai berenang. ”Hanya di muaranya saja bisa dipakai berenang,” pungkasnya.