MUARO JAMBI, RADARTASIK.COM – Jenazah Brigadir Nofiransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tiba di RSUD Sungai Bahar sekitar pukul 08.40 WIB untuk dilakukan otopsi ulang.
Peti jenazah Brigadir J diangkat oleh pertugas dari dalam makam. Kemudian, peti diangkut menggunakan sebuah ambulans.
Sedangkan tim dokter forensik telah datang duluan ke rumah sakit tempat otopsi ulang. Tiba pukul 07:20, mereka membawa banyak perlengkapan seperti koper dan lainnya.
BACA JUGA: Makam Brigadir J Dibongkar, Ibundanya Histeris, Berteriak-teriak Menuntut Keadilan
Pantauan Jambi Ekspres, tidak sedikit keluarga dan masyarakat setempat yang berdiri di sepanjang jalan dan sekitar rumah sakit menunggu proses otopsi ulang selesai.
Tampak akses masuk ke RSUD Sungai Bahar dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, proses otopsi ulang jenazah Brigadir J masih berlangsung.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim yang akan melakukan otopsi ulang Brigadir J berasal dari perhimpunan dokter forensik Indonesia ada tujuh orang. Ada juga diantaranya guru besar perguruan tinggi.
BACA JUGA: Selama Pengerjaan Proyek Pedestrian, Penempatan PKL HZ Mustofa dan Cihideung Belum Jelas
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, pernah mengatakan otopsi ulang dilakukan oleh tim independen dengan melibatkan dokter forensik dari rumah tiga matra TNI hingga RS Cipto Mangunkusumo dan rumah sakit swasta.
Mereka adalah tim independen yang terdiri dari dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi.
Pengamanan proses otopsi ulang ini juga terbilang ketat, Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko Soenarso mengatakan, akan diturunkan 358 personel untuk mengamankan proses otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Kecamatan Sungai Bahar Muaro Jambi.
Selain rumah sakit sebagai lokasi otopsi, sejumlah tempat seperti di rumah duka, pemakaman dan tempat lain juga terlihat banyak petugas keamanan.
”Intinya kita mengamankan, memfasilitasi kegiatan dari penyidik Bareskrim Polri maupun kegiatan dari forensik kedokteran supaya berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
Penggalian Kuburan