BANJAR, RADARTASIK.COM - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar mendatangi Markas Kepolisian Resor Banjar.
Mereka melakukan audiensi terkait dugaan data fiktif gaji di Rumah Sakit Asih Husada Kota Banjar.
Audiensi diterima langsung Wakapolres Banjar Kompol Widodo Arief AMd, SH, MSi di ruang kerjanya, hari Senin 25 Juli 2022, kemarin.
BACA JUGA:Aktivis PMII Kota Banjar Minta Polisi Ungkap Kasus Dugaan Gaji Pekerja Fiktif
Pada kesempatan tersebut, PC PMII Kota Banjar yang diketuai Awal Muzaki menyampaikan hal terkait data gaji fiktif di RS Asih Husada Langensari Kota Banjar.
Data itu berdasarkan laporan masyarakat dan perkembangan yang diamati serta dikaji PMII Kota Banjar.
“Kami sampaikan agar kejadian kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Terkait apakah ini potensi tindak pidana korupsi atau tidak. Makanya kami sampaikan,” kata Awal Muzaki seusai audiensi.
BACA JUGA:Petugas Damkar Kota Banjar Sudah Lepas 14 Cincin yang Macet di Jari Warga
Awal menjelaskan, hasil audiensi bersama wakapolres, dugaan tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
“Nanti Inspektorat katanya akan mengekspose, dan hasil ekspose itu akan ditindaklanjuti oleh tim Tipikor Sat Reskrim Polres Banjar,” tuturnya.
PC PMII Kota Banjar berharap kejadian seperti itu tidak terjadi di kemudian lagi di tata kelola pemerintahan Kota Banjar.
BACA JUGA:Turnamen Tenis Meja Piala Perjuangan Wakil Wali Kota Cup Jaring Bibit Atlet Tenis Meja
Mengingat anggaran yang digunakan pemerintah khususnya RS Asih Husada berasal dari masyarakat.
“Jangan sampai kemudian di tata kelola Pemerintahan Kota Banjar ini terjadi pekerja fiktif yang merasakan gaji buta. Karena anggaran ini berdasarkan dari anggaran masyarakat Kota Banjar. Jangan sampai kemudian ini terjadi di kemudian hari,” harapnya.
Awal berharap kepolisian dan institusi pengawas di Kota Banjar dapat mengawasi secara maksimal.