KARANGPAWITAN — Sebanyak 29 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Kabupaten Garut sembuh usai mendapatkan rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi, Kota Bogor. Puluhan warga itu langsung diserahkan pihak rumah sakit kepada Pemkab Garut sebelum ke keluarganya.
“Jadi 29 ODGJ ini sebelumnya dirujuk ke rumah sakit di Bogor dan alhamdullilah sekarang sudah membaik,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman saat dihubungi wartawan, Jumat (19/3/2021).
Asep mengatakan 29 pasien yang sekarang dipulangkan kondisinya sudah mulai membaik, dan telah menunjukkan sikap normal, seperti bisa berinteraksi dengan orang lain maupun keluarganya. “Kami harap pasien tersebut setiba kembali ke rumah mendapatkan perlakuan yang sama bukan lagi ODGJ,” katanya.
Baca juga : Garut Utara Penghasil Jagung Terbesar di Jabar
Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJ Marzoeki Mahdi Iyep Yudiana mengatakan mereka yang sebelumnya mengalami gangguan kejiwaan sudah mendapatkan perawatan dan proses rehabilitasi di Bogor.
Ia mengungkapkan keluarga harus memperlakukan sama kepada pasien untuk membantu memaksimalkan proses penyembuhan. Selain itu, masyarakat sekitar bisa membantu menciptakan suasana yang bisa memberikan orang tersebut tetap tenang dan nyaman.
“Warga sekitar jangan membuat stigma karena khawatir kambuh lagi, dan tetap rutin diberikan obat, semua harus bergerak bersama-sama pemerintah, masyarakat dan semua pihak agar sediakala bisa normal kembali,” katanya.
“Mulai penanganan kedaruratan, fase akut, fase tenang, dan rehabilitasi sampai pasien itu dinyatakan sehat dan boleh pulang,” katanya usai menyerahkan warga Garut yang sembuh.
Ia mengungkapkan pasien dari Garut itu kondisinya sudah menunjukkan baik, terbukti sudah bisa berinteraksi dengan orang lain. Berbeda saat diantar keluarganya dalam kondisi cukup memprihatinkan. Bahkan, lanjut dia, pasien tersebut ada yang dirantai tangannya dan diikat. “Sekarang coba lihat pulangnya seperti orang biasa saja, sekarang sudah bisa melakukan kegiatan sederhana,” katanya. (yna)