Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi atas konsistensi masyarakat adat Cigugur yang masih menjalankan tradisi ini sebagai bentuk pelestarian budaya.
Upacara adat seren taun yang sarat akan nilai kebajikan dan kearifan lokal, diyakini akan menjadi tameng terhadap pengaruh buruk budaya asing.
"Kami sangat mengapresiasi masyarakat adat Cigugur masih tetap menjalankan tradisi seren taun ini dengan seksama. Tradisi seren taun yang sarat akan nilai-nilai luhur budaya lokal diyakini mampu melawan budaya asing yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Acep.
Acep menyatakan, di samping sebagai aset di bidang kepariwisataan, Seren Taun punya nilai tinggi bagi Kabupaten Kuningan yang sangat kaya warisan kebudayaan.
BACA JUGA:Batu Penggilingan Tebu Abad 18 Dievakuasi Sudin Kebudayaan Jakarta
“Tan hana nguni tan hana mangke, kalau tak ada masa lalu, tak ada masa sekarang,” kata Acep.
Acep juga menegaskan, Kecamatan Cigugur merupakan miniatur dari Indonesia. Beragam etnis suku dan agama ada di sini.
Dengan begitu Acep menilai bahwa perbedaan bukanlah sebuah hambatan, tapi sebuah khasanah, keindahan yang harus dihormati.
Artikel ini telah tayang di radarcirebon.com dengan judul: Masyarakat Adat Cigugur Rayakan Seren Taun di Kompleks Paseban Tri Panca Tunggal