TAWANG — Kemampuan atlet semua bidang olah raga harus terus diasah, untuk menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Termasuk bagi atlet tenis lapangan, meski kompetisi telah selesai namun latihan tetap dilaksanakan secara rutin.
Ketua Modus Tenis Club (MTC), Yeye mengatakan, kemampuan atlet bisa menurun ketika tidak diasah. Tentunya dengan latihan secara teratur baik fisik dan keterampilan.
Sekretaris Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI) Kota Tasikmalaya Hadi Purnama mengatakan saat ini, latihan dan kompetisi perlu dilakukan lebih intens. Mengingat Babak Kualifikasi Porda sudah sangat dekat. “Tentunya atlet-atlet harus dipersiapkan untuk bisa lolos BK Porda,” ujarnya.
Sejauh ini, dia melihat kedisiplinan atlet dan pecinta olah raga tenis lapangan cukup baik. Hal itu, terlihat ketika pihaknya menggelar kompetisi MTC Cup di Dadaha pekan lalu. “Potensi para atlet, khususnya lokal masih cukup terjaga sejauh ini,” terangnya.
Tetapi demikian, kata dia, sarana dan prasarana juga harus memadai. Pasalnya, dia melihat lapangan tenis Dadaha banyak memerlukan perbaikan dan menjadi tugas pemerintah. “Dari mulai lapangannya sampai bangunan penunjang lainnya,” terang dia.
Pekan lalu, MTC melaksanakan kompetisi tenis lapangan di Dadaha. Kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Brigjen TNI Farid Makruf, Brigjen TNI Windiatno dan Bambang Siratz sebagai pembina MTC.
Baca juga : Kesenian Tak Masuk RKPD Musrenbang 2022 Kota Tasik, Dianaktirikan?
Sebagai ketua pelaksana MTC Cup, Hadi menyebutkan diikuti oleh 66 pasangan peserta. Mereka terbagi dalam kategori ganda putri, ganda putra dan ganda putra umum. “Kegiatannya 11 sampai 14 Maret (2021) kemarin,” ujarnya.
Hasilnya, ganda putri dimenangkan pasangan Susi-Yuli juara 1, pasangan Bu Asep-Maksus juara 2 dan Pasangan Lilis-Elin serta pasangan Nita-Yanti juara 3.
Kategori ganda putra dimenangkan pasangan pasangan Yusuf Iskandar-Dede juara 1, H Pipin-Harto juara 2, dan juara 3 bersama oleh pasangan Pipin-Wahyu dan Soni-Asep.
Terakhir, kategori ganda putra umum dimenangkan oleh pasangan Helmi-Biyan (Magelang) sebagai juara 1, Iwan-Rian (Bandung) juara 2, dan juara 3 bersama oleh pasangan Yeye-Andi dan Tedi-Dedi.
Pihaknya berharap kompetisi yang dilaksanakan bisa menjaga semangat atlet tenis lapangan. Karena tentunya para juara mendapatkan penghargaan berupa tropi dan uang pembinaan. “Dengan kompetisinya saja, semangat bisa terpacu,” tuturnya. (rga)