BUNGURSARI — Pegawai yang menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) lebih rendah dari biasanya, diminta tidak kendur dalam kinerja. Mengingat, nyaris seluruh posisi jabatan mengalami pemotongan TPP.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan menegaskan pegawai yang merasa tunjangannya mendapat pengurangan, tidak mengendurkan kinerja terutama di level eselon IV ke bawah.
Pihaknya pun terus memantau dan mengevaluasi penerapan hitungan TPP menggunakan kelas jabatan, selama enam bulan ke depan untuk terus disempurnakan. Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga memberi izin bagi Pemkot selama enam bulan ke depan, dalam mengevaluasi besaran tunjangan yang sekarang diterapkan.
“Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa, untuk sekarang kebijakan pusat seperti itu, mohon kinerja tidak terganggu sambil kami terus memantau,” ujarnya.
Ivan mengakui beberapa waktu ini kerap mendapati pertanyaan dari bawahannya, di berbagai kesempatan rapat. Termasuk saat rapat dengan lurah-lurah dalam membahas Posko Kelurahan Covid-19 dan hal lainnya.
“Iya betul memang ada yang menanyakan perhitungan besaran TPP, saya sudah sampaikan dari awal kondisinya seperti apa,” tutur Ivan.
Sejatinya, kata dia, penerapan kelas jabatan tidak hanya pada posisi struktural tertentu saja. Pegawai dengan jabatan staf pun pada aturan baru ini harus menggunakan kelas jabatan sesuai hitungan dalam acuan dan pedoman yang ada.
“Jangankan teman-teman di wilayah, saya sendiri, kepala dinas dan lainnya sama juga kok (terkena potongan, Red). Tapi mohon bersama-sama tidak mengendurkan pelayanan karena ada aturan baru ini,” ceritanya melanjutkan.
”Kalau kita rinci sampai kelas penugasan staf dan lain-lain, tentu akan panjang pembahasannya. Pemetaan jabatan staf kan banyak, maka kita laksanakan dulu yang sekarang. Karena kita ingin di awal tahun teman-teman bisa terima tunjangan, jadi tunggu saja kita sambil evaluasi,” papar Ivan.
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Sapaat memahami kondisi pegawai akan tunjangan yang diterima saat ini mengalami pengurangan, di sisi lain ada yang mengalami kenaikan.
Baca juga : Kisruh TPP ASN Pemkot Tasik Akibat Komunikasi Buruk
“Memang era-nya efisiensi apa-apa. Tapi kita dorong supaya tidak kendorkan pelayanan, tetap laksanakan tugas karena kondisi berbagai lini seperti ini,” kata dia.
Untuk itu, ia meminta hal itu tidak mengurangi kinerja pegawai, terutama yang bersinggungan langsung dengan pelayanan publik.
Politisi Demokrat itu menilai wajar ketika sejumlah pegawai yang berharap TPP cair karena sempat tertunda pencairannya, kontan menjadi gaduh ketika tunjangan yang diterima mendapat pengurangan.
Kategori :