JAKARTA,RADARTASIK.COM – Tabir tewasnya Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang selama ini dinilai penuh kejanggalan sepertinya akan terungkap.
Satu persatu bukti-bukti tewasnya Brigadir J yang disebut-sebut akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas (rumdin) Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo sudah dikantongi oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam mengungkapkan jika pihaknya akan mengumumkan hasil investigasi lembaganya dalam waktu dekat ini.
“Minggu ini kami akan rampungkan kronologi dan mengumumkan,” kata Chairul Anam melalui video yang dikutip di Kanal YouTube Komnas HAM RI, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia pun menyebutkan Komnas HAM sudah mengantongi bukti-bukti kronologi tewasnya anggota polisi yang bertugas sebagai sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
“Kami saat ini sedang mendalami semua keterangan dan informasi yang diperoleh terutama keterangan luka yang beredar,” ujarnya seperti dilansir pojoksatu.id.
BACA JUGA:KPAID Kabupaten Tasikmalaya Lapor Polisi Soal Dugaan Kasus Perundungan Bocah SD
Anam berharap agar hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM tersebut akan membuka tabir sesungguhnya dari tewasnya Brigadir J.
Apakah benar Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E, yang sebelumnya disebut-sebut akan melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Ataukah ada hal-hal lain yang membuat Brigadir J tewas. Semua itu akan diungkap Komnas HAM secara transparan.
BACA JUGA:Nyolong HP dan Perhiasan Dipergoki Pemiliknya, Pelaku sempat 'Ngumpet' di Kolong Boks Bayi
“Karena dengan kronologi lah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi,” tutur Anam.
Sementara itu sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan jika tim khusus telah menemukan CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang sebelumnya sempat dinyatakan rusak oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kompol Budi Herdi.