JAKARTA, RADARTASIK – Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) angkatan ke-19 merupakan yang pertama digelar secara tatap muka dan daring, setelah pandemi Covid-19 menurun.
Tercatat 116 peserta yang terdiri dari 30 orang hadir di PJB Education Center dan peserta online sebanyak 86 orang.
Acara ini sukses diselenggarakan DPC Peradi Jakarta Barat dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara).
BACA JUGA:Advokat Gembira, Pemerintah Cabut Pasal 282 RUU KUHP
“Total peserta yang mengikuti PKPA adalah 116 yang terdiri dari 30 orang yang langsung hadir di PJB Education Center dan online sebanyak 86 peserta,” kata Ketua Panitia PKPA Peradi dan Ubhara Fortuna Alvariza dalam siaran persnya, Sabtu (16/7).
Fortuna mengatakan antusiasme peserta untuk mengikuti PKPA offline sangat tinggi.
Dia menyebut begitu banyak yang mendaftar pendidikan tatap muka langsung, tetapi karena situasi belum sepenuhnya lepas dari pandemi, sehingga peserta masih dibatasi.
“Puji syukur PKPA offline dapat terlaksana dan para pemateri yang memang para pakar di bidangnya dan beberapa tokoh-tokoh nasional bersedia hadir,” kata dia.
BACA JUGA:Sukses di Jakarta Buka di Tasik, Advokat yang Tangani Dukun Santet Ini Pernah Dibayar Ayam & Kelapa
Wakil Rektor IV Ubhara Zahara Tussoleha Rony mengapresiasi kerja sama yang terus terjalin dengan baik.
“Peradi berperan sangat penting untuk meningkatkan kualitas profesi advokat dalam rangka penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia,” ucap Zahara.
Sementara Ketua DPC Peradi Jakarta Barat Suhendra Asido Hutabarat mengatakan, peserta yang ikut PKPA menunjukkan tingginya kepercayaan para sarjana hukum untuk menjadi advokat dalam naungan Peradi yang dipimpin Otto Hasibuan.
Dia menyebut, sebelumnya selalu di atas 100 orang peserta dan bahkan peserta PKPA pernah mencapai lebih dari 200 orang.
BACA JUGA:Advokat Rd Dewi Ratna Mustikawati SH MH Terima Penghargaan Bergengsi
“Tingginya antusias peserta untuk mengikuti PKPA menunjukkan kepercayaan pada Peradi Prof Otto Hasibuan sebagai satu-satunya organisasi advokat wadah tunggal yang sah,” kata dia.