KOTA TASIK - Program Pengentasan Kemiskinan yang setiap tahun digulirkan pemerintah, dinilai belum jelas, tidak terarah dan terukur.
Sebab, nyaris di setiap instansi diaplikasikan anggaran yang bermuara untuk kesejahteraan pengurangan kemiskinan.
Kepala Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Kota Tasikmalaya, Dodo Rosada mengatakan, selama ini kaitan program penanganan kemiskinan yang digulirman Pemkot tak memiliki road map yang jelas.
Apa saja yang dikerjakan eksekutif untuk menurunkan angka kemiskinan ini, menurut dia, belum terukur parameter khusus dalam mengevaluasi program tersebut.
"Betul data BPS angka kemiskinan turun, di Dinsos juga ada pendataan kemiskinan turun. Namun faktawi di lapangan sejauhmana efektivitas program Pemkot siapa yang menjamin," kata Dodo kepada radartasik.com, Rabu (17/03/21) pagi.
Maka, terang Dodo, pihaknya berinisiatif merancang regulasi yang akan mengatur secara komprehensif berkaitan pengentasan kemiskinan.
Tujuannya, supaya eksekutif lebih terarah dalam menggulirkan program yang benar-benar efektif di masyarakat.
"Selama ini kan seolah begitu saja, programnya ada tapi sejauhmana efektivitasnya tidak terukur, tidak terarah," terang politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Ia menargetkan aturan ini bisa tuntas tahun ini, sebab inisiasi pembentukan Perda Pengentasan Kemiskinan sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.
"Nah makanya sangat urjen sekarang ketika situasi masyarakat semakin sulit karena pandemi Covid-19. Eksekutif punya grand design, alur dan langkah terarah ketika ini dipayungi hukum," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) mengklaim memiliki program atau strategi agar lepas dari rangking kota termiskin di Jawa Barat.
Kepala Bapelitbangda, Dindin Saefudin Ahmad mengatakan, rangking itu sebenarnya kedua terbawah untuk daerah kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
"Kita ada beberapa program pengentasan kemiskinan yang secara langsung aplikasinya digulirkan beberapa instansi secara eksplisitnya," ujarnya kepada radartasik.com, Selasa (16/03/21) pagi.
Terang dia, program pengentasan kemiskinan itu ada di Disperindagkop UMKM, DPPKP, Dinsos, dan lain sebagainya.
Salah satunya adalah program P3KK (Program Peningkatan Pendapatan Keluarga berbasi Komunitas).
Maka, hal kemiskinan ini tak berbicara secara eksplisit. Seperti di program P3KK difokuskan kepada keluarga miskin yang diberdayakan dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan ekonominya.
Kategori :