KOTA TASIK - Aksi kejar-kejaran para pembalap liar, penonton, dengan Polisi di Kota Tasikmalaya kembali terjadi, Sabtu (13/03/21) malam.
Sebanyak 8 pemuda yang disinyalir pembalap liar diciduk Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya di Jalan Gubernur Swaka, Kecamatan Mangkubumi.
Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung, Ipda Enung Rukanda mengatakan, aksi balapan liar ini dipergoki timnya saat melakukan patroli rutin di sejumlah titik rawan kejahatan Jalanan.
Saat itu, Polisi mendapati juga beberapa pemuda yang nongkrong di pinggir jalan sedang mengonsumsi minuman keras (miras) di Jalan Gubernur Swaka.
Tiba-tiba, sejumlah pengendara balap liar melaju dengan kecepatan tinggi di kawasan jalur lurus itu.
Sontak, para anggota langsung berlari dan mencegat di tengah jalan. Lainnya mengejar pembalap liar dan penontonnya.
"Sementara itu anggota lain, segera mengejar pebalap liar yang mencoba melarikan diri," paparnya kepada wartawan, Minggu (24/03/21) dini hari.
Mengetahui dikejar polisi, para pembalap lain dan penonton kocar kacir, mencoba melarikan diri.
Terang dia, balapan liar ini terkadang dilakukan para pemuda di Jalan Mangin Kecamatan Mangkubumi dan Jalan Sewaka, Kecamatan Kawalu.
"Aksi balapan liar ini selain membahayakan keselamatan diri sendiri, juga keselamatan orang lain," terangnya.
Ipda Enung menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan guru-guru bimbingan konseling serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memantau aktivitas anak-anak masa libur Covid-19, agar tetap berada di rumah.
“Untuk orang tua juga diminta agar mengawasi dan cek keberadaan anaknya. Apalagi suasana pandemi corona ini, pastikan anak ada di rumah,” imbaunya.
Untuk diketahui, selain 8 anak remaja ini, ada beberapa pengendara yang mendapat teguran karena tidak melengkapi ketertiban dalam berkendara.
“Patroli ini akan terus dilakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat serta mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas,” tukas Enung.
(rezza rizaldi)