TASIK, RADSIK – Pendamping desa se-Kabupaten Tasikmalaya mengikuti rapat koordinasi untuk menyinergikan dalam pendampingan realisasi Dana Desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Mang Asep Kota Tasikmalaya, Kamis (7/7/2022).
Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Tasikmalaya Suharyono mengatakan, rapat koordinasi ini penting dilaksanakan secara rutin untuk menyinergikan para pendamping desa dalam menjalankan tugasnya di lapangan. “Mudah-mudahan kinerja pendamping desa bisa semakin baik dengan fokus pendampingan dalam realisasi Dana Desa,” ujar dia, menjelaskan.
“Pendamping hanya memberi rambu-rambu, misalnya tahun ini Dana Desa harus digunakan 40 persen untuk BLT, 20 persen ketahanan pangan, 8 persen PPKM, 32 persen sesuai prioritas desa seperti kesehatan,” ucapnya, menjelaskan.
Lanjut dia, para pendamping desa mengarahkan para kepala desa untuk jangan hanya fokus pada sarana pra sarana atau infrastruktur. Tapi, harus juga melihat sektor lain yang berdampak terhadap kemandirian masyarakat dan desa itu sendiri. “Kalau terus ke sapras tidak akan ada habisnya. Jadi lebih ke pemberdayaan dan peningkatan kapasitas yang mengarah ke kemandirian desa,” ujar dia, menjelaskan.
Pendamping desa sebagai mitra yang ada mendampingi desa-desa dalam merealisasikan Dana Dasa yang jumlahnya cukup besar. Maka dari itu, harus ada sinergi sehingga dalam pendampingannya bisa berjalan harmonis. “Karena secara keseluruhan di Kabupaten Tasikmalaya anggarana Dana Desa begitu besar,” kata Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tasikmalaya Yayat.
Menurut dia, pendamping desa ini mengawal agar realisasi Dana Desa berjalan sesuai aturan yang sudah ditetapkan dalam regulasinya. “Maka dari itu, rakor ini sangat penting untuk terus menyamakan persepsi dalam menyukseskan pembangunan melalui Dana Desa,” pungkasnya. (obi)