Aksi RUU KUHP di Gedung DPRD Kota Tasik Kisruh, 5 Mahasiswa dan 2 Polisi Terluka

Senin 04-07-2022,19:06 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

RADARTASIK, KOTA TASIK – Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Tasik Menolak RKUHP Dadakan (Tampan) di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (04/07/22) berakhir kisruh. 

Kekisruhan terjadi karena massa memaksa masuk ke Gedung DPRD. Awalnya, massa berusaha masuk ke Ruang Paripurna di lantai 2.

Namun, aparat gabungan Polisi, TNI, dan Brimob tak mengizinkan. Lalu, massa bergerak ke pintu utama Gedung DPRD di front office (FO).

Di lokasi ini, massa lebih dari 5 kali berusaha merangsek masuk. Namun, aparat gabungan berhasil menghalau. 

BACA JUGA:Pendemo Sebut Banyak Pasal Kontroversi, Asap Hitam 'Selimuti' Gedung DPRD Kota Tasik

Ketika massa kembali mendorong aparat untuk masuk, entah siapa yang memulai hingga terjadi kekisruhan.

Aksi saling pukul-memukul pun terjadi. Brimob yang telah bersiaga di belakang Gedung DPRD langsung menuju ke ruangan depan dan memukul mundur massa hingga ke gerbang masuk gedung DPRD.

Sekira pukul 17.30 WIB, massa pun akhirnya membubarkan diri setelah mereka berorasi akan kembali datang ke gedung DPRD, dengan membawa massa yang lebih banyak.

Pantauan di lokasi, aksi vandalisme mewarnai tembok gedung wakil rakyat. Menggunakan cat semprot warna hitam, entah siapa yang melakukannya.

BACA JUGA:Tanggapi Teriakan Lanjutkan Lanjutkan oleh Ketua HIPMI, Jokowi: Hati-hati Ini Tahun Politik, Nanti Saya Didemo

Korlap Aksi Tampan, Sadid Farhan mengatakan, dalam aksi ini masaa menuntut kepada pemerintah pusat untuk membuka RKUHP. 

"Kami menuntut dihapuskannya pasal-pasal bermasalah yang memberangus mahasiswa dan masyarakat mengkritik pemerintah," paparnya.

"Kami juga menuntut pemerintah pusat untuk lebih melibatkan masyarakat  dalam penyusunan draft RKUHP yang hingga kini masih menjadi misteri," sambungnya. 

Dia mengakui, saat aksi sempat terjadi aksi saling dorong dengan aparat. Termasuk ada beberapa rekan-rekannya mengalami luka.

BACA JUGA:Tuntut Kejelasan Nasib, Ribuan Guru yang Lulus Passing Grade PPPK Tanpa Formasi Bakal Demo ke Jakarta

Kategori :