SUMEDANG - Korban tewas penumpang bus pariwisata maut yang membawa 66 peziarah, siswa SMP IT dan para orang tua, bertambah menjadi 26 orang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan bahwa hingga pukul 00.34 WIB, Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 5 korban meninggal dunia.
“Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 4 korban berjenis kelamin laki-laki dan 1 orang berjenis kelamin perempuan,” kata Deden kepada wartawan di Sumedang pada Kamis, (11/03/21).
Kemudian Deden menjelaskan bahwa masih ada satu korban tengah dilakukan proses evakuasi karena posisi tubuh yang terjepit.
“Hingga pukul 05.00 WIB, Tim masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang masih terjepit, dengan kondisi setengah badan korban masih terhimpit badan mobil,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini jumlah keseluruhan korban yaitu 66 orang, di antaranya 39 orang selamat, 26 Orang meninggal dunia dan 1 orang masih dalam upaya proses evakuasi.
“Alat yang digunakan yaitu 1 unit rescue car double cabin, 1 set alkom, 2 set alat ekstrikasi, 1 set peralatan medis dan APD personal,” ucapnya.
Menurut keterangan Direktur RSUD Sumedang, Aceng Salahudin Ahmad korban luka berat di bawa ke IGD untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Sampai saat ini korban belum pasti tapi sudah ada 11 orang yang luka berat dirujuk Ke IGD RSUD Sumedang, 2 orang meninggal di perjalanan,” kata Aceng.
Informasi terahir yang diterima dari Puskesmas Wado, luka ringan di tangani di Puskesmas tersebut, sedangkan yang mengalami luka berat di evakuasi menuju RSUD.
“Informasi terakhir yang meninggal diperjalanan 2 , yang meninggal di TKP 262 untuk sementara ini,” ujar Aceng
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Wado, Sumedang, tepatnya di Dusun Cilangkap RT01 RW06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/03/21) malam.
Diketahui juga bahwa bus yang mengalami peristiwa nahas tersebut milik perusahaan otobus (PO) Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang membawa rombongan peziarah asal SMP IT Al Muaa' Wanah, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.
Bus terjungkal ke jurang dikarenakan bus tidak kuat menanjak di tanjakan Cae Jalan Raya Malambong, Wado setelah pulang berziarah di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (JE/PE)