KOTA TASIK - Distribusi minuman keras (miras) Jenis tuak di Kota Tasik kian meresahkan.
Maka, Polisi pun makin giat melakukan pemberantasan peradarannya.
Itu, seperti yang dilakukan jajaran Kepolisian Polsek Tawang, Polresta Tasikmalaya, Minggu (07/03/21) dini hari yang bergerak untuk menertibkan peredaran miras sesuai dengan laporan masyarakat.
Akhirnya, Polsek Tawang pun berhasil mengamankan ratusan plastik minuman keras (miras) jenis tuak dalam 5 Karung yang diproduksi rumahan, di Kampung Cilolohan, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang.
Kapolsek Tawang, Iptu Nandang Rokhmana mengatakan, setelah pihaknya mendapat informasi dari sejumlah warga yang resah akan keberadaan peredaran minuman keras jenis tuak di wilayah tersebut, pihaknya kemudian melakukan operasi penyisiran.
“Laporan yang kami terima dari warga langsung kami tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi tersebut kami yang berpakaian preman, untuk berpura-pura membeli minuman haram tersebut,” ujarnya kepada wartawan.
Nandang menerangkan, pihaknya yang berpura-pura sebagai pembeli miras sempat kesulitan untuk mendapatkan barang haram tersebut.
“Mereka tidak sembarangan menjual kepada orang tidak dikenal, kami sempat kesulitan untuk bisa membuktikan kalau mereka benar-benar menjual miras,” terangnya.
Meski demikian, tambah Nandang petugas tidak kehabisan akal dan kembali datang untuk memesan miras tersebut.
Setelah benar-benar mendapati bukti, pihaknya langsung memberi kode kepada jajarannya untuk masuk ke dalam sebuah tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan barang haram tersebut.
“Sayangnya sang pemilik langsung melarikan diri saat penggrebegan tersebut, pada akhirnya kami hanya mendapati lima karung minuman keras jenis tuak,” tambahnya.
Lokasi tersebut, pungkas dia, akan menjadi prioritas utama untuk terus diawasi oleh anggotanya yang berpakaian preman, guna memastikan tidak lagi ada peredaran miras di lokasi tersebut.
“Laporan dari masyarakat sekitar, minuman keras yang diedarkan tersebut sudah meresahkan warga dan akan melakukan serangkaian pengawasan di lokasi rawan tersebut,” pungkasnya.
(rezza rizaldi)