“Kalau diramaikan memang bagus juga, mungkin bisa jadi sarana alternatif bagi pengunjung Dadaha untuk rekreasi atau sekadar jajan. Sekarang kelihatannya sepi-sepi saja, mungkin kalau ada penambahan pedagang bisa lebih ramai lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan HZ Mustofa dan Cihideung. Selagi pekerjaan fisik dalam penataan kawasan dilangsungkan, sementara waktu PKL dipersilakan berjualan di Shelter Dadaha.
Hal itu terungkap usai rapat koordinasi penataan pedestrian di aula bale kota, kemarin. Sejumlah instansi terkait merumuskan skenario penataan di luar kegiatan fisik yang bakal berlangsung di dua jalur padat tersebut.
“Barusan (kemarin, Red) kami bahas berkaitan dengan penataan parkir dan pemberdayaan PKL. Tadi sudah ada opsi untuk sementara waktu mereka (PKL) akan kita alihkan ke Shelter Dadaha,” ujar Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi usai rapat, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya, PKL tidak bakal menetap di Shelter Dadaha. Melainkan sementara waktu. Sambil pihaknya melakukan pendataan dan saat kegiatan fisik rampung mereka diperkenankan kembali berjualan di area HZ Mustofa dengan komposisi dan pengaturan yang lebih tertib sesuai komoditasnya. (igi)