RADARTASIK, TASIKMALAYA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sukapura melakukan pemasangan sambungan baru program hibah air minum perkotaan di Kampung Babakan Nangka Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik, Selasa (28/6).
Sebanyak 1.500 warga di wilayah Tasikmalaya Utara menjadi sasaran penerima manfaat hibah air minum perkotaan tahun anggaran 2022 tersebut. Sebelum ada bantuan tersebut masyarakat khususnya di wilayah Utara kesulitan dalam mengakses air bersih dan layak konsumsi.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Sukapura Dadih Abdulhadi SH MSc menjelaskan hibah sambungan air minum bagi 1.500 warga di Kabupaten Tasikmalaya ini berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum melalui Dirjen Cipta Karya. Di mana diisyaratkan yang utama harus ada penyertaan modal dari pemerintah daerah. Untuk tahun ini besaran anggaran nya Rp 4,5 miliar. “Itu perhitungannya nanti diperuntukan untuk 1.500 penerima manfaat program hibah. Nanti ke masyarakat biaya itu digratiskan,” kata Dadih.
Kemudian, lanjut dia, pemerintah daerah memperoleh penggantian dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian PU sebesar Rp 4,5 miliar pula. Penambahan sambungan baru ini, sebagai upaya dalam meningkatkan cakupan air minum perpipaan yang dimandatkan ke Perumda Tirta Sukapura.
“Diakui sampai saat ini cakupannya masih rendah, yakni hanya 2,8 persen dari penduduk Kabupaten Tasikmalaya atau sekitar 58.000 jiwa saja. Kita menargerkan sampai 2025 sekurangnya mampu mencakup empat persen,” jelasnya.
BACA JUGA: Jabar Satu Data, Command Center Kabupaten Tasik Bisa Diakses
Adapun untuk program di tahun 2023, lanjut dia, Perumda tengah dalam penjaringan minat. Jadi minat dan kesanggupan Bupati Tasikmalaya dalam melakukan penyertaan modal kembali sebagai syaratnya. “Kami menilai tidak akan rugi bagi pemerintah daerah, sebab setelah terverifikasi akhir tahun nanti maka diganti kembali oleh pemerintah pusat,” ungkap dia.
Kinerja Perumda itu nanti dinilai oleh BPKP diakhir. Apakah 1.500 sambungan baru ini terverifikasi seratus persen atau tidak. Jika tidak maka diganti sebesar yang terverifikasi itu.
Jadi untuk menghindari kesalahan mulai dari awal, tambah dia, mulai pengadaan hingga spek pemasangan itu harus terverifikasi. “Cepatnya langkah Perumda Tirta Sukapura, dalam mendapatkan SPK dari Kementrian PU tercepat se-Indonesia dalam program tersebut,” tambah dia.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengaku bangga dengan diresmikannya sambungan baru bagi 1.500 bagi warga Kabupaten Tasikmalaya ini, khususnya di wilayah Tasikmalaya Utara.
“Kami sangat mengapresiasi program yang ditawarkan oleh pusat kepada Perumda Tirta Sukapura. Kita sambut baik untuk penyelenggaraan, termasuk didalamnya pendampingan,” kata Ade.
BACA JUGA: Jembatan Utama Desa Cayur-Sindangasih, Cikatomas Putus, Jembatan Darurat Malah Terendam Air Sungai
Menurutnya, program ini sangat berjalan baik, mulai dari pendataan awal, penerimanya, keterlibatan aparat hukum, hingga sekarang peresmiannya. “Kami berharap jika program semacam ini bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa diterapkan dibeberapa daerah lain persis seperti yang sekarang,” ungkapnya.
Pemerintah daerah, tambah dia, memiliki target 82 persen pelayanan air bersih bagi 1,8 juta jiwa penduduk di Kabupaten Tasikmalaya agar bisa segera terlayani.
Saat ini Perumda Air Minum Tirta Sukapura baru mampu melayani 2,8 persen nya saja. Sementara total keseluruhan masyarakat yang sudah terlayani air bersih, baik itu program pamsimas, sumur bor dan lainnya baru 78 persen. “Kami optimis, target nya akan tercapai dengan dorongan sambungan pipanisasi air bersih oleh Perumda Tirta Sukapura.