KOTA TASIK - Para pedagang di pasar-pasar wilayah Kota Tasikmalaya masuk daftar tunggu penerima vaksin Covid-19 kategori pelayanan publik yang sedang dilaksanakan pemerintah daerah saat ini.
Saat ini, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya masih fokus kepada pelayan publik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, wakil rakyat, dan seusai khusus tenaga kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Kamis (04/03/21) siang saat memantau vaksinasi di Gedung DPRD untuk para wakil rakyat dan PNS.
"Kita sekarang masih fokus ke pelayanan publik perkantoran, mulai dari PNS, TNI, Polri dan lembaga pemerintah lainnya. Soalnya, mereka sudah jelas pendataannya. Nanti kita menyasar ke para pedagang di pasar, wartawan, hingga para ulama," paparnya kepada radartasik.com.
Asep menerangkan, sampai sekarang khusus penerima vaksin pelayan publik non instansi belum menerima data yang valid.
Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait terkait jumlah data para pedagang yang akan menerima vaksinasi.
Nantinya setelah mendapatkan data tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes)! Kota Tasik akan melaksanakan vaksinasi di lokasi yang nanti akan disepakati.
"Kita sudah minta instansi terkait. Kan kami gak mungkin nanya satu-satu ke pedagang. Namun datanya belum sampai," terangnya.
"Tapi, kami memastikan para pedagang pasar akan mendapat jatah vaksin pada tahap vaksinasi untuk pelayan publik meski waktu pelaksanaannya belum dapat dipastikan," sambungnya.
Sampai hari ini, tambah Asep, jumlah vaksin untuk kategori pelayanan publik belum seluruhnya tiba di Kota Tasikmalaya.
Kota Tasik sebelumnya telah menerima 2.420 vial vaksin untuk pelayan publik. Vaksin itu diperuntukkan kepada 10.890 orang, sementara jumlah pelayan publik di Kota Tasik diperkirakan mencapai 30 ribu orang.
"Kalau tidak dalam termin satu, kita lakukan pada termin selanjutnya. Karena kan jatah vaksin untuk pelayan publik belum masuk semua," tambahnya.
Sembari menunggu proses pelaksanaan, pihaknya terus akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.
Sebab, jelas Asep, vaksinasi merupakan ikhtiar yang harus dilaksanakan.
"Meski tak menjamin tak terpapar Covid-19, vaksinasi bisa meminimalisir penularan," pungkasnya.
(rezza rizaldi)