KOTA TASIK - Video berdurasi 24 detik merekam aksi seorang pemuda memakai sweater warna hitam berkupluk membeli rokok 1 (satu) bungkus dibayar Rp4.000 di sebuah warung mendadak viral di berbagai akun media sosial warga Kota Tasik, Senin (01/03/21) malam.
Video dari rekaman CCTV itu juga tergambar aksi pemuda tersebut tampak kabur usai menerima rokok dan membayarnya dengan uang Rp4.000.
Setelah ditelusuri video rekaman CCTV tersebut berada di warung perempatan Jalan BKR, terusan ke Cikalang Girang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
"Nyuhunkeun info na anu terang kana dedegan jalmi iye, kronologi meser rokok magnum 1bks diartosan 4rebu.. diviralkeun bonganna sanes sakali dua kali jalmi nu karie teh TUMAN (minta infonya sama yang tau perawakan orang ini, kronoligisnya membeli roko magnum 1 bungkus di bayar 4 ribu rupiah, viralin saja karena kejadinnya bukan sekali atau dua kali kejadian seperti ini tuman)," tulis akun facebook Nur asyiah beserta vidio rekaman CCTV itu.
Postingan itu diunggah yang langsung mendapat respon netizen dengam melontarkan tulisan, "mau meroko gak punya uang mending tidur, jangan makasain," tulis ridwan bollang dalam komentar.
Cerita pengalaman lainya dialami oleh salah satu netizen dengan berkomentar.
"Saya waktu kerja di pom mini uangnya Rp100 ribu beli bensin 20 ribu, kebetulan lagi gak ada kembaliannya, katanya mau di beli roko dulu ke warung biar ada kembaliannya, sampai sekarang gak ada pulang lagi, diganti sama saya ke bos," tulis akun Atep Supriatna.
Sementara itu, Dedah pemilik warung mengatakan, kejadinnya itu terjadi Minggu (28/02/21) dini hari.
Tepatnya pukul 03.00 WIB. Cerita dia, saat itu ada 2 orang datang terus parkir speda motor, yang satu orang nunggu di motor, yang satu orangnya datang ke warungnya.
"Teh beli roko Magnum Filter sebungkus," cetus si pelaku, "yang mana?" kata pemilik warung.
"Magnum Filter yang warna hitam? kata si pelaku sambil nanyain harganya berapa. Jawab saya Rp18.000 ternyata ngasih uangnya Rp4.000 dan rokoknya langsung dibawa kabur," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di warungnya.
Terang dia, dirinya langsung kaget dan berusaha mengejar pelaku.
Karena dia kaget dan ngantuk karena warungnya buka 24 jam, jadi dia tak bisa menangkap pelaku.
"Kalau kejadian yang terekam CCTV ini baru pertama kali sih pak. Alasan saya memasang CCTV karena sebelumnya sering kejadian. Dulu itu rokok 3 bungkus dan minuman yang dicuri, modusnya seperti itu," terangnya.
Dia mengakui, dirinya tak mengenal pelaku dan sepertinya bukan orang sekitar warung.
"Karena usianya masih muda. Saya tidak lapor Polisi karena kerugiannya juga tak seberapa, hanya saja rawan terjadi penipuan seperti itu di warung saya," singkatnya.
Kategori :