KOTA TASIK - Vaksinasi massal Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, mulai gencar dilakukan di lokasi pelayanan publik Kota Tasik, Senin (01/03/21) siang.
Lokasi pelayanan publik itu antara lain Asrama Polisi (Aspol), RSUD dr Soekardjo, RS TMC, RS Jasa Kartini dan puskesmas-puskesmas. Seperti di Aspol, sekitar 60 personel Polisi mendapatkan vaksinasi Covid.
Polresta Tasik mengajukan 889 personelnya untuk divaksin dengan rincian 661 personel di wilayah Kota Tasik dan 290 personel di puskesmas Kabupaten Tasik.
"Hari ini Polresta Tasik melaksanakan vaksinasi Covid terhadap para personel dan menerima vaksin kurang lebih untuk 430 anggota kita," ujar Kapolresta Tasik, AKBP Doni Hermawan kepada wartawan.
"Itu adalah jumlah yang disetujui dari pengajuan 661 personel yang ada di wilayah Polresta Tasik. Ini jumlah vaksinnya memang belum 100 persen tapi bertahap dan yang diakomodir terlebih dahulu 65 persen dari pengakuan," sambungnya.
Terang dia, agenda vaksin ini setiap hari dilakukan pihaknya dengan target 60 personel penerima vaksin tiap harinya. Estimasinya memerlukan waktu sekitar 8 hari.
"Mudah-mudahan bisa selesai semua. Untuk personel yang berada di wilayah Kabupaten Tasik dilaksanakan di tiap Polsek. Dan nanti dapat alokasi vaksinnya dari Dinkes Kabupaten Tasik sebanyak 220 personel," terangnya.
Doni berharapan vaksinasi ini diprioritaskan untuk para petugas yang bertugas di operasional atau lapangan. Walaupun saat ini tak bisa mencakup semua anggota.
"Kita tapi semua bertahap akan divaksin. Ini agar personel Polri bisa memaksimalkan kinerja dan tak beresiko tertular. Karena personel kita pernah terkonfirmasi positif, terakhir Minggu lalu ada 12 personel dan kondisinya kini membaik. Harapannya semua bisa terjaga dan tak terpapar lagi Covid," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasik, Asep Hendra Hendriana menuturkan, vaksinasi di tempat pelayanan publik dimulai hari ini secara serempak.
"Hari ini kita mulai vaksinasi untuk selain untuk tenaga kesehatan (nakes). Vaksinasi ini anggota dewan, ASN, TNI, anggota Polri, tenaga pendidik, tokoh agama, pejabat pemerintah, atlet, pelaku pariwisata, dan lain sebagainya.
"Kami masih terus melakukan pendataan terhadap pegawai pelayanan publik di Kota Tasik. Secara keseluruhan jumlah pelayan publik diperkirakan mencapai 30 ribu orang," tambahnya.
Ia menandaskan, jatah vaksin Covid yang didistribusi untuk pelayan publik ini memang belum maksimal. Sejauh ini baru mencapai 8% dari total kebutuhan vaksin.
Sementara itu data yang masuk ke dinas baru sekira 20 ribu orang. "Jadi untuk pelayan publik yang akan menerima vaksin Covid-19 adalah yang sudah masuk datanya ke dinkes," tandasnya.
(rezza rizaldi)