BANJAR — Masih ditemukannya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 meski sudah menjalani vaksinasi lantaran antibodi belum terbentuk 100 persen.
Hal tersebut dikatakan Ketua IDI Kota Banjar dr H Fuad Hanif SpS.MKes.
Fuad mengatakan masih ada kemungkinan seseorang terpapar virus corona meski sudah divaksin, karena reaksi vaksin baru akan bekerja setelah beberapa hari sampai puncaknya membentuk antibodi.
“Ya tujuan dilakukannya vaksinasi untuk meningkatkan antibodi di dalam tubuh seseorang, mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Antibodi terbentuk setelah vaksin 28 hari, sehingga seminggu masih proses terbentuknya antibodi. Makanya bisa saja terpapar Covid sebelum 28 hari,” kata dia kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Kata dia, jika antibodi yang cukup baik di dalam tubuh, maka tidak mudah terpapar. “Ya ini yang harus kita perjelaskan lagi ke masyarakat. Jangan sampai menimbulkan rasa cemas dan khawatir,” jelasnya.
“Masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat. Nakes saja yang pakai APD lengkap masih bisa terpapar Covid-19,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dua tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, dua tenaga kesehatan telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar dr H Andi Bastian mengatakan kedua nakes tersebut yakni berinisial RH (31) salah satu dokter di puskesmas. Kedua NH (45), petugas gizi di RSUD Kota Banjar.
“RH terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu (17/2/2021) kemarin setelah beberapa hari dilakukan vaksinasi dosis kedua,” kata dia kepada wartawan, Senin (22/2/2021).
Sedangkan NH terkonfirmasi positif Covid-19 juga Rabu (17/2/2021) setelah dilakukan vaksinasi dosis pertama beberapa hari sebelumnya. “Keduanya masuk kategori suspek, gejala ringan,” tandasnya. (nto)