CIAMIS — Dua tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Cieurih Kecamatan Cipaku terpapar Covid-19, padahal keduanya sudah melakukan vaksinasi tahap pertama. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Ciamis dr Yoyo kepada Radar, Senin (22/2/2021).
Kata dia, totalnya di puskesmas tersebut ada 13 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala. Namun, untuk yang dua orang sebelumnya sudah melakukan suntikan vaksin. Saat ini semuanya sedang menjalani isolasi mandiri.
“Upaya sekarang ini, kita lakukan penyeterilan Puskesmas Cieurih dan penutupn layanan sementara sampai prosesnya selesai,” ujar dia di Kantor Satgas Covid-19, Jalan Ir H Juanda Kabupaten Ciamis, kemarin.
Lanjut dia, yang sudah divaksin memang masih bisa terpapar Covid-19. Apalagi prosesnya belum lama, mengingat pembentukan antiboid butuh proses yang tidak instan.
“Jadi yang baru divaksin masih bisa saja terpapar virus corona, sebab untuk membentuk antibodi membutuhkan proses waktu yang cukup lama, apalagi ini baru tahap pertama. Sehingga meskipun telah divaksin, harus melakukan protokol kesehatan secara ketat juga,” katanya, menjelaskan.
“Diduga dua orang nakes tersebut terpapar virus corona saat dalam proses menunggu vaksinasi tahap II, sehingga antibodinya belum terbentuk optimal,” ujarnya, menambahkan.
Menurut dia, dari 13 tenaga kesehatan itu hanya dua orang yang sudah menjalani vaksinasi. Maka dari itu, dalam persoalan ini menjadi sebuah pelajaran dan pihaknya mengimbau untuk seluruh nakes yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap I atau II tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Pada dasarnya suntik vaksin tahap II pun perlu 28 hari untuk pembentukan antibodi. Pada intinya saya ingatkan dan wanti-wanti untuk tetap jalankan protokol kesehatan, juga zona risiko harus dipertimbangkan. Intinya kita harus seketat mungkin dalam mengurangi risiko penularan Covid-19,” tuntasnya. (isr)