CIAMIS - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi SE menyarankan pemerintah daerah melakukan langkah-langkah yang prisnip dan tepat sasaran dalam menekan peAnyeAbaran Covid-19. Mulai dari displin dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyosialisasikannya secara konsisten dan berkelanjutan kepada masyarakat.
“Sosialisasi dan pendisiplinan menerapkan prokes ini harus dilaksanakan di semua tingkatan. Mulai dari kecamatan, desa dan kelurahan serta RT/RW. Sehingga apa yang diharapkan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya kepada Radar, Minggu (21/2/2021).
Selain pencegahan, kata dia, pemerintah juga harus bisa mengendalikan yang terdampak Covid-19. Baik yang terdampak dari segi kesehatan dan terkena imbas ekonominya akibat pandemi ini.
“Semuanya harus benar-benar dipersiapkan dengan matang supaya dalam penanganannya bisa berjalan baik,” ujarnya, menjelaskan.
Kata Didi, penanganan terkait dampak ekonomi ini yang juga tidak mudah untuk dilakukan. Persoalan ini cukup berat dan harus ada konsep serta keseriusan pemerintah dalam menjalankannya.
“Kalau menurut saya upayanya bisa dengan melaksanakan proyek-proyek pembangunan secara swakelola atau melibatkan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dan perputaran uang terjadi yang dampaknya daya beli atau perekonomian perlahan membaik,” katanya.
Menurut Didi, kalau dimungkinkan Pemkab Ciamis bisa mengikuti pola yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam meningkatkan sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Karena sektor itu yang sejauh ini cukup tangguh ketika diterpa pandemi.
Artinya memiliki potensi untuk terus dikembangkan dalam menguatkan perekonomian. “Pemprov Jabar dalam mengembangkan sektor tersebut dengan pemberdayaan petani milenial,” ujarnya, menjelaskan.
Lanjut dia, dalam pemberdayaan petani milenial ini lahannya disediakan masyarakat atau para pemuda yang masuk dalam program ini. Setelah itu, para pemuda diberikan pengetahuan dan motivasi untuk menjadi petani andal.
“Peran pemerintah lainnya dengan memberikan subsidi benih atau bibit kepada para pemuda yang sudah dilatih,” ujarnya, menjelaskan.
“Itu menjadi salah satu upaya dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Namun, pada intinya untuk memerangi virus corona ini merupakan tanggung jawab bersama baik dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan dan membangkitkan kembali perekonomian,” katanya, menambahkan. (isr)