Radartasik, TASIKMALAYA – Penemuan jenazah Siti Munawaroh yang terkubur di lokasi jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya berawal dari penemuan handphone Samsung dan kerudung warga pink atau merah muda.
Kapolsek Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Iwan Sujarwo menjelaskan, titik awal penemuan jenazah Siti Munawaroh, penumpang bus yang masuk jurang pada Sabtu dini hari (25/6/2022) berawal dari penemuan sebuah handphone merek Samsung.
Menurutnya, handphone tersebut milik korban dan ditemukan di tumpukan material longsor, tepatnya di pinggir sungai di lokasi kejadian.
Berselang semenit kemudian, anggota Tim SAR gabungan lainnya menemukan sebuah hijab warna merah muda di lokasi tersebut.
Kemudian dilakukan penggalian di lokasi penemuan kerudung pink itu.
Hasilnya, ditemukan sebuah kaki korban.
BACA JUGA: Jenazah Siti Munawaroh, Korban Bus yang Terjun ke Jurang di Rajapolah, Tasikmalaya Ditemukan
Kemudian Tim SAR gabungan melakukan penggalian lebih dalam lagi hingga menemukan jasad almarhumah Siti Munawaroh, salah satu penumpang bus yang hilang Sejak Sabtu 25 Juni dini hari.
"Alhamdulillah ditemukan di bawah longsoran dan material kayu yang tertabrak bus kemarin. Itu adalah jasad korban Siti Munawaroh dalam kondisi tertimbun material longsoran," katanya di lokasi kejadian.
"Saat ditemukan awalnya kaki korban dulu. Kondisinya tertelungkup saat ditemukan,” ujarnya.
“Jasadnya langsung kita evakuasi bersama tim SAR gabungan dan kini dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo," sambungnya.
Dengan ditemukannya jenazah Siti Munawaroh, maka korban meninggal dunia akibat bus masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya menjadi empat orang.
Adapun para korban meninggal itu antara lain Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59). Mereka beralamat di Griya Utama Rancaekek RT06/19, Rancaekek Selatan.
Korban berikutnya yaitu Cepi (kondektur) dan Siti Munawaroh (30).