KOTA TASIK - Kasus pencurian buku pelajaran di SDN 2 Tugu, Jalan SL Tobing, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasik, terus diusut pihak Polsek Cihideung, setelah 10 bocah pelakunya diciduk, tadi malam (17/02/21).
Hingga Kamis (18/02/21) siang, Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku yang terdiri dari remaja dan anak-anak usia sekolah dasar (SD).
Kapolsek Cihideung, Kompol Z Muttaqin mengatakan, kasus ini bermula saat semalam pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada yang membobol SDN 2 Tugu di Jalan SL Tobing.
"Setelah itu kita datangi lokasi kejadian dan ternyata masyarakat sudah mengamankan 4 orang yang diduga pelaku," paparnya kepada wartawan.
"Setelah itu dikembangkan kasusnya dan pihak Polsek membawa yang diduga pelaku menjadi 10 orang untuk dimintai keterangannya. Karena saat itu orang-orang tersebut ada di lokasi kejadian," sambungnya.
Kemungkinan, terang dia, aksi komplotan ini dilakukan saat sekolah sedang libur, sehingga para pelaku mengambil buku-buku itu dengan bebas.
"Dan hasilnya, buku itu dijual ke loakan. Dijual 3 tahap. Pertama Rp50 ribu, Rp100 ribu dan terakhir Rp400 ribu. Uang itu dibagi-bagi para terduga pelaku untuk bermain game online," terangnya.
Pada umumnya, tambah dia, para pelaku ini masih anak-anak. "Ada yang usia 16 tahun, 14 tahun dan 12 tahun. Semuanya masih sekolah," tambahnya.
Penyelesaian akhir kasus ini, jelas dia, lebih lanjut masih proses mintai keterangan semua pihak. Mulai dari memanggil orang tua para pelaku, pihak sekolah serta pihak komite.
"Kita selesaikan secara baik. Karena anak-anak perlu pembinaan lebih lanjut dan tak mungkin kita langsung pidanakan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, 10 bocah dan remaja berkomplot melakukan aksi nekad mencuri buku-buku seberat 1 kuintal lebih.
Buku-buku pelajaran itu dicuri mereka dari SDN 2 Tugu, Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung belum lama ini.
Warga sekitar lokasi SD pun berang. Mereka pun mencari para pelaku yang diduga kerap melakukan aksi pencurian. Hingga akhirnya, Rabu (17/02) malam sekira pukul 21.30 WIB, warga pun berhasil menangkap 4 pelaku.
Empat pelaku ini bocah-bocah di bawah umur yang mengakui kepada pihak RW, Kepsek dan Komite Sekolah telah mencuri buku tersebut dan dijual seharga Rp600 ribu ke tukang rongsokan.
(rezza rizaldi)