Radartasik, JAKARTA – Masyarakat diimbau tidak panik dan khawatir soal subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5, karena menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lebih ringan dibanding varian Omicron maupun Delta.
Subvarian BA.4 dan BA.5 ini, Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, lebih ringan gejala yang ditimbulkan dibanding dengan Omicron sebelumnya maupun dari Delta.
Demikian dikatakan Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril dalam diskusi daring, Jumat 17 Juni 2022.
Mohammad Syahril menjelaskan, subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
Selain itu, subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik untuk menurunkan kemampuan terhadap terapi beberapa jenis antibodi monoklonal.
"Bahkan memiliki kemampuan lolos dari perlindungan kekebalan vaksinasi dan infeksi varian Omicron," ujarnya.
"Yang mungkin perlu kita waspadai yaitu immune escape," sambung Mohammad Syahril.
Mohammad Syahril mengatakan, 20 kasus yang dilaporkan dari kedua subvarian itu, mayoritas mengalami gejala ringan dengan paling banyak dilaporkan adalah demam dan batuk.
"Disusul sakit tenggorokan, pilek, mual, badan pegal, dan ada pula yang tidak bergejala," terang Mohammad Syahril.
"Dari 20 pasien yang telah diidentifikasi, delapan orang merupakan pasien berjenis kelamin laki-laki, dan 12 lainnya perempuan," sambungnya.
Terkait status vaksinasi, lanjut Mohammad Syahril, terdapat tiga pasien anak yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Kemudian dua orang baru mendapatkan vaksin satu dosis, lima orang rampung mendapatkan vaksin dua dosis.
Sementara sembilan orang sudah mendapatkan booster atau suntikan dosis ketiga, dan satu orang pasien sudah mendapatkan booster dua kali atau empat dosis vaksin Covid-19.
"Semua pasien sudah selesai isomannya dan sudah dinyatakan sembuh. Rata-rata semua bergejala ringan kecuali satu orang, 20 tahun perempuan di Jakarta," sebutnya.
"Memang ada keluhan sesak napas, sehingga dikategorikan masuk ke gejala sedang. Tapi alhamdulillah sudah dipulangkan, sudah sembuh," ujar Mohammad Syahril.